Mohon tunggu...
dedi s. asikin
dedi s. asikin Mohon Tunggu... Editor - hobi menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sejak usia muda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Go-Jek Makmur karena Driver Ojol?

23 Oktober 2021   11:26 Diperbarui: 23 Oktober 2021   11:42 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Kini, bonus itu sulit didapatkan. Kadang tinggal 1 trip, digantung" ungkap Mang One.

Gojek seperti sengaja mengumbar bonus supaya lalu lintas transaksi yang menguntungkan perusahaan semakin banyak. Di sisi lain, perusahaan sengaja mempersulit pencapaian bonus itu.

"Kita ini diiming-imingi bonus. Sementara bonus itu seperti sengaja dibuat sulit untuk dicapai" tambah Mang One.

 

Keinginan para driver sebenarnya sangat sederhana. Mereka ingin Gojek membuka lagi sistim bonus seperti dahulu. Tidak memakai sistim selisih seperti saat ini.

Di sela sela tegukan kopi, saya menangkap ada asa yang besar dalam diri para driver. Mereka berharap disparitas kesejahteraan antara PT Go-Jek Indonesia dengan para drivernya tidak terlalu timpang. Perusahaan boleh kaya raya, tapi berbanding lurus dengan kesejahteraan para pengemudi ojol. Walau bagaimanapun, besarnya perusahaan Go-Jek Indonesia tak lepas dari peran para drivernya. So, jangan seperti kacang lupa pada kulitnya.- ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun