"Kini, bonus itu sulit didapatkan. Kadang tinggal 1 trip, digantung" ungkap Mang One.
Gojek seperti sengaja mengumbar bonus supaya lalu lintas transaksi yang menguntungkan perusahaan semakin banyak. Di sisi lain, perusahaan sengaja mempersulit pencapaian bonus itu.
"Kita ini diiming-imingi bonus. Sementara bonus itu seperti sengaja dibuat sulit untuk dicapai" tambah Mang One.
Â
Keinginan para driver sebenarnya sangat sederhana. Mereka ingin Gojek membuka lagi sistim bonus seperti dahulu. Tidak memakai sistim selisih seperti saat ini.
Di sela sela tegukan kopi, saya menangkap ada asa yang besar dalam diri para driver. Mereka berharap disparitas kesejahteraan antara PT Go-Jek Indonesia dengan para drivernya tidak terlalu timpang. Perusahaan boleh kaya raya, tapi berbanding lurus dengan kesejahteraan para pengemudi ojol. Walau bagaimanapun, besarnya perusahaan Go-Jek Indonesia tak lepas dari peran para drivernya. So, jangan seperti kacang lupa pada kulitnya.- ***