Mohon tunggu...
dedi s. asikin
dedi s. asikin Mohon Tunggu... Editor - hobi menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sejak usia muda

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Marah-Marah Naikkan Elektabilitas

18 Oktober 2021   20:01 Diperbarui: 18 Oktober 2021   20:04 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seorang psikolog menganalisisa penyebab Risma situasional. Pandemic covid19 juga ikut bersaham. Di masa pandemic ini tak hanya Risma yang "ambek ambekan wae".

Para petugas PPKM di jalan jalan membentak bentak pejalan karena memaksa dan melanggar Proke. Pun begitu masyarakat membentak petugas jika terjadi salah urus.

Satu hal yang layak diketahui publik, ternyata eh ternyata elektabilitas Risma di bursa capres malah naik. Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting selama 4 bulan terakhir elektabilitas Risma unggah dari 5,4 ke 6,6%.

Risma kini berada di peringkat 5 setelah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anis Baswedan, Agus Harimurti dan Sandiaga Uno.

Tapi jangan sampailah  info ini memicu para kandidat jadi pemarah, ah berabe tuh.- ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun