Mohon tunggu...
Dedi  Aman Syarfa Naba
Dedi Aman Syarfa Naba Mohon Tunggu... Lainnya - Pemuda Santun Dan Berbudaya

Kabarakatino Witeno Wuna, Witeno Wuna Kalembohano Reaku

Selanjutnya

Tutup

Money

Generasi Milenial Menjadi Penentu Kemajuan Pertanian di Masa Depan

10 Mei 2020   15:10 Diperbarui: 10 Mei 2020   17:51 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani Milenial (doc.istimewa)

Penulis: Hartono, S.P

Melalui program Kementrian Pertanian Republik Indonesia yaitu Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian(PWMP) mampu mendorong semangat lahirnya petani milenial, petani milenial menjadi penentu kemajuan pertanian di masa depan, petani milenial mendapat dukungan apresiasi dari Mentri Pertanian untuk semangat mengembangkan usaha pertanian. 

Di Kabupaten Muna, pengembangan usaha petani milenial terus dijalankan, hal ini dialami oleh salah seorang pemuda Kecamatan Loghiya, Desa Wabintingi yang kini berusaha meneruskan usaha sistem pertaniannya di salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bone, Petani milenial ini adalah Hartono, dan biasa disapa Bung Ito.

Petani Milenial yang merupakan lulusan S1 Sarjana Pertanian ini memulai usaha pertaniannya pada tahun 2014, mengingat peran petani milenial di masa sekarang dapat menjadi penentu dari kemajuan pertanian dimasa depan.

Saat Musim Panen Padi (doc.istimewa)
Saat Musim Panen Padi (doc.istimewa)
Petani Milenial mampu menciptakan inovasi dan juga gagasan kreatif yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan pertanian dimasa depan, Menghadapi era revolusi industri, kita ditopang oleh penggunaan mesin-mesin otomatis dan sudah terintegrasi dengan jaringan internet yang baik, hal ini lebih memudahkan untuk promosi, mengembangkan pertanian, dan mencari sumber pembelajaran yang bermanfaat bagi kehidupan utamanya pada bidang pertanian. 

Menggerakkan aktivitas petani milenial pada dasarnya menjadi pilihan yang tepat bagi generasi muda agar mampu meningkatkan produktifitas pertanian di Indonesia.

Kita dapat mengambil pelajaran bermakna dari pidato Presiden pertama RI Ir. Soekarno pada 27 April 1952, saat acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Fakultas Pertanian Universitas Indonesia yang kemudian menjadi Institut Pertanian Bogor, Dalam pidatonya ditujukan kepada Pemuda Indonesia, "Menempatkan masalah pangan sebagai kunci hidup atau matinya suatu bangsa". 

Dalam pidato tersebut, Bung Karno tidak berbicara tentang program-program yang akan dikerjakan, tetapi berisi ajakan dan himbauan kepada Kaum muda untuk memikirkan masalah pangan dan mencintai Pertanian.

Saat Musim Panen Jagung (doc.istimewa)
Saat Musim Panen Jagung (doc.istimewa)
Dengan mengembangkan usaha petani milenial, "saya menanam jagung, kacang tanah, umbi-umbian, dan sayuran, yang ditanam dilahan yang cukup luas dengan tujuan mampu meningkatkan mutu ekonomi dan mutu sumber daya manusia hingga mencapai Swasembada pangan yang baik bagi kelangsungan hidup".

"Saya mengharapkan agar kita selalu memberikan yang terbaik untuk seluruh petani di indonesia, dengan cara menciptakan peluang usaha pertanian yang tepat demi kemajuan petani milenial diseluruh indonesia, dan berbagi pengalaman bersama petani, amalkan segala ilmu yang dimiliki dalam bidang pertanian, dan saling motivasi serta memberikan contoh baik bagi para petani untuk terus bersemangat memaksimalkan pertaniannya, mari bergerak bersama petani, generasi muda adalah penentu kemajuan pertanian di masa depan" (Hartono).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun