Saat aku terbangun dari lelap tidur disertai mimpi indah.
Kutatap langit yang belum memancarkan cahayanya
Aku mendengar  Alam  bertasbih mengingat Asma-Mu
Tidak ada  waktu  yang indah selain selain Subuh
Bertanya kepada jantungku  yang masih berdetak rindu akan hidayah-Mu.
Bersembunyi di balik keluh jiwaku  yang penuh dengan dosa
Merajut harapku dari pikiran yang lemah akan bimbingan-Mu
Menambah semangatku untuk merengkuh  Ridho-Mu.
Terdengar lantunan ayat suci Al Qurán menambah sejuk terdengar
Mengalahkan kebisingan dan kepenatan yang hingar bingar
Tak lama kemudian terdengar muadzin melantunkan  adzan Â
Kini sudah saatnya  bersujud dan berdoa bersama Subuh nan indah.
Begitulah peristiwa di Subuh hari selalu tangguh bagi para pejuang Subuh.
Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu khabarkan (al ayah).
Tampes, 23 Sya'ban 1444H, Â jelang waktu syuruq