Mohon tunggu...
Dedi Ems
Dedi Ems Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Various organizations during school and college. highest position General Secretary of the Student Senate of the Faculty of Economics, Andalas University. working experience at BRI starting from staff until reaching twice as Head of BRI Branch (Padangpanjang and Sampang). And various Section Heads at Regional Offices and Inspection Offices in several BRI Regional Offices / Kanins.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Naik Bis ke Jogja, Siapkan Mental dan Fisik

15 April 2019   09:01 Diperbarui: 15 April 2019   11:04 3945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : id.foursquare.com

Pada saat "diadakan rapat", salah seorang penumpang mengajukan diri akan membayar tolnya sendiri. Kebetulan Bapak itu punya kartu tol Brizzi dan saldonya cukup untuk lewat tol. Baik sekali Bapak ini. Karena kemurahan hati Bapak ini, menolong 18 penumpang lainnya menjadi lebih cepat sampai di Solo (+/- 3 jam kemudian) dan Jogjakarta (tambah +/- 2 jam lagi).

Kalau kita naik bis ketemu dengan case di atas, berarti kita saat itu sangat beruntung. Tapi kalau tidak, kita haruskan siapkan fisik dan mental untuk menikmati naik bis ke Jogjakarta. Waktunya akan lama (+/- 9 jam kalau lancar), tiba-tiba bis akan ngerem mendadak menghindari kecelakaan, tubuh anda akan dibanting ke kiri dan ke kanan, atau malah tiba-tiba merasakan loncatan atau terjun/turunan yang tiba-tiba karena kondisi jalan. 

Suara klakson bis yang berisik minta pengguna jalan lain untuk lebih waspada, jalan bis jadi pelan karena mengikuti truk yang sarat muatan dan berbagai hambatan lainnya, banyak lagi faktor yang membuat perjalanan tidak nyaman. Semoga ke depan ada bis AKAP/AKAD yang secara rutin melewati jalan tol, meski dengan konsekuensi ongkos bisnya menjadi mahal.

Jika semua kenderaan sudah lewat tol, meski berat dan terpaksa, tentu kewaspadaan dalam berkendera di jalan tol tetap jadi perhatian utama. Sayangnya, mentang-mentang sudah di jalan tol dan bayar, masih banyak ditemui pengendara yang seenaknya. 

Rambu-rambu yang ada di sepanjang jalan tol dicuekin, diterabas, tanpa memikirkan atau mengabaikan hak dan kewajiban berkenderaa, tanpa memikirkan pengguna jalan tol lain, tanpa mempertimbangkan safety ride di jalan tol. Misalnya batas maksimal/minimal kecepatan tidak diperhatikan, kecepatan minimal (santai) tapi di jalur kanan, rambu-rambu dianggap bagian dari view selama menikmati jalan tol, dan banyak lagi. 

Dan itu bukan etika sopan santun berkenderaa yang baik. Kalau anda menemukan atau melihat pengendara mobil yang tidak beretika tersebut, pasti dia sedang mempertontonkan kelebihan kenderaannya yang bagus dan mahal, tapi tidak mengerti atau tidak punya etika dan sopan santun di jalan raya. 

Anda jangan terpengaruh dengan cara berkenderaa yang tidak beretika dan tidak sopan tersebut. Tetap pertahankan etika, kesopanan dan integritas Anda berkendara.

Sumber : YouTube, published Aug 27, 2018, by Anggun Aji Saputro.
Sumber : YouTube, published Aug 27, 2018, by Anggun Aji Saputro.
Tulisan ini hanya catatan kecil perjalanan naik bis ke Jogjakarta dari Surabaya dan sebaliknya via jalan nasional (tidak lewat jalan tol). Apakah ceritanya akan relatif sama dengan perjalan di sepanjang jalur Pantura mulai dari Banyuwangi (Jawa Timur) hingga pelabuhan Merak (Banten)...? Mulai dari ujung Barat pulau Jawa hingga ujung Timur pulau Jawa, yang “bertetangga” dengan jalan tol Trans Jawa....? Atau jalan nasional yang ada di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Bali dll. Semoga sidang pembaca punya catatan atas pengalamannya, dan monggo dituangkan melalui Kompasiana ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun