Mohon tunggu...
Dedi Ems
Dedi Ems Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Various organizations during school and college. highest position General Secretary of the Student Senate of the Faculty of Economics, Andalas University. working experience at BRI starting from staff until reaching twice as Head of BRI Branch (Padangpanjang and Sampang). And various Section Heads at Regional Offices and Inspection Offices in several BRI Regional Offices / Kanins.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Naik Bis ke Jogja, Siapkan Mental dan Fisik

15 April 2019   09:01 Diperbarui: 15 April 2019   11:04 3945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : id.foursquare.com

Kondisi ini akan semakin parah jika ada kenderaan, apalagi truk gandeng atau tronton yang rusak atau ngeban di jalan. Karena truk ini akan menutupi satu jalur sendiri. 

Jika tidak ada yang mengatur buka tutup antrian/jalan oleh Polisi, bisa-bisa kita akan terjebak lama menunggu kesempatan untuk mendahului kenderaan rusak/ngeban yang berhenti tersebut. 

Atau minimal "dibantu" Pak Ogah yang berbaik hati untuk mengatur kelancaran lalu lintas. Belum lagi jika terjadi kecelakaan karena berebut lahan jalan yang terbatas, atau ada perbaikan tambal sulam jalan, ini akan semakin memperparah jumlah waktu perjalanan. 

Waktu perjalanan akan bertambah lagi jika kita harus menunggu beberapa menit KA yang akan lewat di setiap pintu pelintasan KA.

Meski sudah 8 tahunan, relatively hampir tidak ada perbaikan yang berarti terhadap kualitas infrastruktur jalan nasional sepanjang 325-an km ini. Kita hampir tidak pernah menemukan jalan yang benar-benar halus dan mulus. Banyak sekali jalan berlubang. 

Kalau pun lubangnya ditambal (diperbaiki), tambalannya lebih tinggi dari permukaan jalan semula. Sehingga saat dilewati, baik jalan yang berlubang maupun yang sudah ditambal tetap sama, bikin gronjal-gronjal yang parah di kendaraan.

Kondisi jalan yang seperti ini, jelas tidak membuat nyaman bagi pengguna jalan dan kenderaan. Bagi pengguna akan membuat tubuh menjadi lebih cepat capek dan lelah serta stress di jalan. 

Sedangkan bagi kenderaan kondisi jalan seperti itu akan memperpendek umur ekonomis dan tekhnis kenderaan. Di mana ujung-ujungnya akan menimbulkan biaya perawatan kenderaan yang cukup besar dalam jangka panjang.

Jadi kalau mau naik (menggunakan) bis dari/ke Jogjakarta-Surabaya atau sebaliknya, dan ternyata bisnya melewati jalan nasional biasa (tidak lewat jalan tol) siapkan fisik dan mental anda dari awal. 

Karena akan menguraskan fisik dan mental anda yang disebabkan oleh kondisi selama perjalanan seperti yang diceritakan di atas. Jika tidak melakukannya, maka akan rugi sendiri. 

Rugi waktu, rugi fisik, rugi mental, rugi capek, rugi stress dsb. Untungnya biaya rupiahnya jauh lebih murah.  Kalau sudah siap dari awal, tentu anda akan menikmati perjalanan ini dengan optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun