Mohon tunggu...
Dede Yusuf
Dede Yusuf Mohon Tunggu... Freelancer - Ciamis

Hobi Nulis

Selanjutnya

Tutup

Bola

Final Leg 2 Piala AFF 2020: Indonesia Masih Optimis namun Harus Realistis

1 Januari 2022   19:23 Diperbarui: 1 Januari 2022   19:26 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertandingan final leg ke 2 pala aff 2020 antara indonesia melawan Thailand akan digelar sabtu satu januari 2022 pukul 19.30 wib.  Sebuah pertandingan yang cukup berat bagi indoneisa karena pada leg pertama skuad garuda di terkam gajah perang dengan skor 4-0.

Mental masih menjadi PR yang harus bisa di atasi oleh sequad garuda, meraka terlihat demam panggung saat pertandingan leg pertama, dan hasilnya kemampuan terbaik pemain tidak keluar. Namun optimisme harus tetap di junjung tinggi lantaran timnas indonesia begitu diharapkan oleh 270 juta lebih rakyat indonesia yang rindu akan hadirnya piala.

Hal itu terlihat dari unggahan beberapa pemain timnas indoneisa di media sosial yang masih yakin bahwa timnas indonesia kan bangkit. Keoptimisan itu juga ditunjukan oleh pelatih kepala timnas indoneisa shin tae young yang meyakini timnas indonesia akan bangkit di leg kedua.

Keoptimisan itu mudah mudahan saja terjadi, karena banyak contoh yang bisa di kita jadikan motivasi untuk tidak menyerah sampai akhir pertandingan, misalnya saja saat pertandingan final liga champions eropa 2005 antara ac milan vs Liverpool, Liverpool sempat tertinggal 3 gol d babak pertama namun akhirnya bisa menyamakan kedudukan di babak kedua dan akhirnya memenagkan liga champinons eropa tersebut.

Contoh lainnya saat Paris Saint germain (PSG) berhadapan dengan FC Barcelona pada babak 16 besar liga champions eropa 2016/2017. Pada leg pertama yang dimainkan di parc des Princes markas PSG, PSG berhasil melumat Barcelona dengan skor 4-0, namun leg kedua yang dimainkan di campnou kendang Barcelona, Barcelona bisa comeback meyakinkan dengan skor 6-1 dan berhasil melaju kebabak berikutnya setelah menang agregat 6-5.

Contoh diatas bisa menjadi pelecut Semangat pemain indoneisia, namun kita juga harus realistis bahwa kenyataan nya pemain kita masih belum selevel dengan Thailand. Sebagai perbandingan, liga Thailand merupakan liga terbaik di asia tenggara dan salah satu liga terbaik di asia, sedangakan liga indonesia masih terpuruk pada rangking liga se asia. Dari sana kita tahu bahwa produk liga Thailand pasti akan memiliki kualitas yang mumpuni karena lulusannya saja sudah bisa bersaing di level liga jepang.

Selanjutnya banyak pemain Thailand yang abroad dan mendapat tempat utama di klubnya. Misalnya saja chanatip songkrasin yang merupakan salah satu andalan consadole Sapporo di liga jepang, bahkan theraton bunmathan pernah se klub dengan legenda timnas spanyol andreas Iniesta di vissel kobe.

Boleh saja optimis tapi kita juga harus realistis melihat kemampuan pemain kita yang levelnya masih di bawah Thailand, bahkan optimisme itu harusa tetap dijaga karena skuad timnas sekarang diisi oleh rata rata pemain muda yang bisa menjadi prospek jangka Panjang yang bakal berbuah manis jika di didik dengan tepat dan oleh pelatih yang tepat pula. 

Maka dari itu kita berharap STY akan tetap melatih timnas indonesia sampai akhir masa kontraknya tahun 2023 bahkan kita berharap STY bisa memperpanjang kontraknya sampai beberapa tahun kedepan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun