Mohon tunggu...
Dede Yusuf
Dede Yusuf Mohon Tunggu... Freelancer - Ciamis

Hobi Nulis

Selanjutnya

Tutup

Balap

Rio Haryanto: Pembalap Indonesia Pertama di Formula 1

12 Februari 2021   20:28 Diperbarui: 12 Februari 2021   20:39 17409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Motorsport.com

Menjadi pembalap dan mengaspal di Formula Satu (F1) adalah impian setiap pembalap mobil di seluruh dunia tak terkecuali di indonesia. Mimpi itu juga yang ada di benak Rio Harianto, pembalap kelahiran solo 22 januari 1993 ini akhirnya berhasil mewujudkannya.

Untuk menggapai mimpi tersebut jalan yang ditempuh Rio Haryanto sangat berliku, ia mulai merintis karir secara serius pada tahun 1999 saat usianya baru enam tahun dengan belajar mengemudian go-kart.

Tahun 2002 Rio mengikuti balapan hingga tampil sebagai juara nasional dikelas kadet. Setelah itu , pada tahun 2005 dan 2006 rio meraih penghargaan atlet gokart junior terbaik dari ikatan motor indonesia, Tahun 2008 Rio kembali meraih juara nasional gokart dan memulai kiprahnya di level internasional. Ia bergabung dengan asia racing team untuk berlaga di asian formula renault chalenge 2008 dan meraih posisi 6 di klasmen akhir.

Ajang selanjutnya yang diikuti oleh Rio Haryanto adalah Formula Asia 2.0 tahun 2008.Hasilnya ia berhasil meraih peringkat 3 dengan meraih 121 poin dari 13 balapan. Setelah itu pada tahun 2009 di ajang Formula BMW Pacific, Rio akhirnya bisa merasakan juara dan mengangkat trofi saat itu dia naik podium sebanyak 14 kali.

Penampilan yang memukau tersebut membawa Rio Haryanto untuk berlaga di GP3 Series 2010.Dibawah naungan tim Manor Racing, diluar dugaan Rio berhasil meraih 1 kemenangan di di Istanbul, meraih podium 2 di sirkuit Silverstone Inggris dan podium 3 di Monza Italia.Total ia berhasil meraih posisi ke 5 di akhir musim dari 16 kali balap dan di tahun yang sama Rio juga berhasil menjadi tes driver tim Marussia Virgin Racing di F1.Musim 2011 Rio kembali turun di GP3, kali ini jumlah kemenangannya bertambah jadi 2 kali namun ia mengakhri kompetisi di posisi 7.

Pengalaman 2 musim di GP3 dirasa cukup untuk naik kelas ke GP2 Series, keputusan itu diambil untuk semakin mendekatkannya pada ajang Formula 1.Tahun 2012 menjadi awal Rio bergabung dengan tim F1, tim Carlin dipilihnya untuk berlaga di GP2. Debutnya di GP2 tidak berjalan mulus, bersama tim Carlin dia tidak mencapai podium sama sekali dan memduduki posisi 14 di akhir musim.

Musim 2013 Rio hengkang ke tim Barwa Addax, dia berhasil finish kedua pada sprint race di sirkuit Silverstone Inggris. Musim 2014 lagi - lagi Rio hengkang ke  tim Eq8 Caterham Team, disana Rio masih belum bisa menunjukan taringnya.

Puncak karir Rio Haryanto terjadi pada musim 2015 atau tahun ke 4 nya di GP2.Pindah ke tim Campos membuat ia mendapat dukungan penuh dengan disediakan mobil yang lebih kompetitif dan staf tim yang lebih kooperatif. Hasilnya Rio meraih lima podium  dan tiga diantaranya berada di posisi puncak yakni saat balapan disirkuit Bahrain, sirkuit Redbull Ring Austria dan Silverstone  Inggris. Rio berhasil menempati posisi 4 di klasmen akhir dengan mengoleksi 138 poin dari 22 kali balapan.

Performa apiknya itu berbuah tawaran dari Manor Racing untuk naik kelas menuju F1 dan akan menjadikannya pembalap indonesia pertama yang mampu merasakan ajang balap mobil level tertinggi itu. GP Australia 2016 menjadi sejarah bagi rio haryanto sebagai pembalap indonesia pertama yang tampil di F1.

Sayangnya berbagai masalah menyertai perjalanan Rio di F1 2016. Manor Racing menagih Rio Haryanto untuk melunasi biaya balapan senilai 15 juta euro yang baru bisa dibayar setengahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun