Mohon tunggu...
Dede Septiyadi
Dede Septiyadi Mohon Tunggu... Guru - Sebagai ASN PPPK Guru

Masih Belajar Menulis dan Belajar Membuang Rasa Malas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisis Struktural dan Nilai-nilai Karakter dalam Cerita Pendek Sepotong Senja untuk Pacarku

26 Januari 2018   00:17 Diperbarui: 26 Januari 2018   01:34 11653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Struktural atau fungsi-fungsi dan Nilai-nilai Karakter yang membangun karya Tulis dalam hal ini Cerita Pendek Sepotong Senja Untuk Pacarku Karya Seno Gumira Ajidarma tersebut. Penelitian ini sangat penting dilakukan guna mengetahui Fungsi-fungsi Struktural yang membangun suatu karya sastra Prosa khususnya Cerita pendek. Objek yang menjadi bahan Kajian Struktural ini yakni Cerita Pendek. Karena Cerita pendek sendiri memiliki keunikan jenis prosa sendiri. Selain dapat menggambarkan suatu cerita yang unik dan menarik, cerita pendek juga dapat dijadikan referensi atau penambah ilmu yang terkandung dalam isi nilai-nilai setiap ceritanya. Penelitian ini juga selain disebutkan diatas memiliki tujuan yakni (1) Mengetahui teknik penelitian karya tulis melalui pendekatan Struktural; (2) Mendeskripsikan fungsi-fungsi Struktural yang membangun Karya tulis cerita pendek Sepotong Senja Untuk Pacarku Karya Seno Gumira Ajidarma;dan (3) Mengetahui apa saja Nilai-nilai Karakter yang terkandung dalam cerita pendek Sepotong Senja Untuk Pacarku Karya Seno Gumira Ajidarma yang dapat diterapkan dalam proses pembentukan Karakter Peserta didik.

Kata Kunci      :Kajian Struktural, Cerpen Sepotong senja untuk pacarku, Nilai karakter.

 

PENDAHULUAN

  • Latar belakang

Dalam bidang kebahasaan khususnya bahasa Indonesia menulis adalah suatu kegiatan yang paling penting dan tidak dapat dipisahkan. Dengan menulis, suatu ide atau gagasan dapat dituangkan sehingga dapat tersampaikan dengan baik dan bermanfaat bagi semua khususnya pembaca tulisan tersebut. Gagasan-gagasan, Ide, atau Pemikiran dalam kebahasaan sering dikaitkan dengan Karya tulis baik ilmiah maupun non ilmiah.

Dalam setiap Karya tulis tentunya memiliki Struktural atau unsur-unsur yang membangun karya tersebut, salahsatunya Karya sastra Cerita Pendek. Menariknya, dalam mengkaji Struktural karya sastra ini karena hal tersebut sangat penting perannya dalam membangun isi Cerita sehingga dapat tersampaikan secara utuh kepada pembaca.

Penulis memilih Cerita pendek dalam mengkaji Karya sastra karena Cerpen sendiri memiliki keunikan tersendiri selain Novel. Keunikan Cerpen terdapat dalam penyampaian isi cerita yang dapat disampaikan secara singkat, padat, namun mudah dipahami isi, ide, atau gagasan yang terdapat dalam setiap isinya.

Cerpen atau cerita pendek yakni karangan pendek yang berbentuk Prosa. Dalam cerpen dikisahkan sepenggal kehidupan tokoh, yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan (Kosasih, 2006: 250). Cerita pendek juga diartikan sebagai karangan pendek yang pada umumnya mengisahkan masalah yang sederhana dan diceritakan secara singkat (Asep J & Kaka R, 2007: 325).

Dengan deskripsi pengertian-pengertian cerita pendek diatas, dapat kita simpulkan bahwa Cerita pendek yakni suatu karya tulis yang berbentuk Prosa yang didalamnya menceritakan ide-ide yang diperoleh dari hasil pemikiran atau proses kehidupan penulis yang di tuangkan secara singkat dan jelas.

  • Rumusan masalah

Berdasarkan deskripsi diatas, penulis bermaksud menjabarkan rumusan masalah penelitian sebagai berikut :

  • Bagaimana teori penelitian karya tulis melalui pendekatan Struktural ?
  • Bagaimana Unsur-unsur Struktural yang membangun karya tulis Cerita pendek Sepotong Senja Untuk Pacarku Karya Seno Gumira Ajidarma ?
  • Nilai-nilai Karakter apa saja yang terkandung dalam Cerita pendek Sepotong Senja Untuk Pacarku Karya Seno Gumira Ajidarma yang dapat diterapkan dalam Pembentukan Karakter Peserta didik ?
  • Tujuan penelitian

Dengan memperhatikan rumusan masalah diatas, penulis coba menjabarkan tujuan-tujuan dalam Penelitian sebagai berikut :

  • Mengetahui teori penelitian karya tulis melalui pendekatan Struktural.
  • Mendeskripsikan Unsur-unsur Struktural yang membangun Karya tulis cerita pendek Sepotong Senja Untuk Pacarku Karya Seno Gumira Ajidarma.
  • Mengetahui apa saja Nilai-nilai karakter yang terkandung dalam cerita pendek Sepotong Senja Untuk Pacarku Karya Seno Gumira Ajidarma yang dapat diterapkan dalam proses pembentukan Karakter Peserta didik.
  • Manfaat

Dalam membuat Karya tulis Penelitian ini, penulis berharap dapat menambah pengetahuan pembaca dalam mengkaji suatu karya tulis melalui pendekatan Struktural, selain itu penulis juga berharap dengan penelitian ini semoga bermanfaat dalam mengetahui Unsur-unsur Struktural cerita pendek sehingga cerita tersebut menjadi menarik bagi pembaca dan yang paling penting diharapkan penelitian ini bermanfaat dalam mengetahui nilai-nilai karakter yang terkandung dalam cerita guna ikut serta dalam pembentukan karakter peserta didik.

 

KAJIAN TEORETIK

  1. Teori Penelitian karya tulis melalui pendekatan Struktural

Analisis struktural karya sastra, yang dalam hal ini fiksi, dapat dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkaji, dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antar unsur intrinsik fiksi yang bersangkutan. Mula-mula diidentifikasi dan dideskripsikan, misalnya, bagaimana keadaan peristiwa-peristiwa, plot, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang dan lain-lain (Burhan Nurgiyantoro, 2012 :36-37). Dengan kata lain, Struktural sendiri merupakan suatu teknik kajian yang membahas hubungan unsur-unsur intrinsik (dalam) yang membangun Karya tersebut sehingga karya tersebut lebih hidup dan menarik.

  1. Unsur-unsur Struktural Karya tulis

Unsur-unsur Struktural dalam suatu karya tulis khususnya sastra baik itu Novel maupun Cerita pendek memiliki unsur Intrinsik yang terkandung dalam ide atau gagasan didalamnya. Unsur-unsur intrinsik yang dimaksud secara umum diantaranya Tema, Tokoh dan penokohan, Seting, Alur, Sudut Pandang, Gaya bahasa, dan yang terakhir Amanat.

Lain halnya dengan Robert Stanton dalam bukunya Teori Fiksi(2007:22) membagi unsur intrinsik fiksi menjadi dua bagian, yaitu: fakta cerita dan sarana cerita. Ia membagi unsur fakta cerita menjadi empat, yaitu alur, tokoh, latar, dan tema. Elemen-elemen tersebut berfungsi sebagai catatan kejadian imajinatif dari sebuah cerita. Jika dirangkum menjadi satu, semua elemen ini dinamakan "struktur faktual" atau "tingkatan faktual cerita". Struktur faktual merupakan salah satu aspek cerita. Struktur faktual adalah cerita yang disorot dari satu sudut pandang.

 Sedangkan sarana cerita dapat diartikan sebagai metode (pengarang) memilih dan menyusun detail cerita agar tercapai pola-pola yang bermakna. Metode semacam ini perlu karena dengannya pembaca dapat melihat berbagai fakta melalui kacamata pengarang, memahami apa maksud fakta-fakta tersebut sehingga pengalaman pun dapat dibagi (Stanton, 2007:46-47). Bagian-bagian yang termasuk dalam sarana cerita terdiri dari judul, sudut pandang, gaya bahasa dan nada, simbolisme, dan ironi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun