Mohon tunggu...
Deden Hendrayana
Deden Hendrayana Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Belajar Menulis di kompasiana dan di blog http://dedenhendrayana.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Deteksi Kebohongan Lewat Struktur Kata-kata yang Diucapkan

29 Januari 2015   21:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:08 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Paling tidak enak kalau seseorang telah berbohong pada Anda. Apalagi kalau orang tersebut adalah orang yang sangat dekat dengan Anda atau orang yang sangat Anda percaya.

Paling menyebalkan lagi kalau orang tersebut tidak mau mengakui kebohongannya tersebut. Padahal banyak bukti mengarah padanya.

Nah, bagaimana mengetahui bila seseorang berbohong atau menyembunyikan sesuatu pada Anda? Adakah tanda atau ciri yang bisa diwaspadai? Adakah pola tertentu yang bisa menjadi isyarat bahwa seseorang telah menyembunyikan sesuatu?

Menurut Pamela Meyer, penulis buku “Liespotting, proven techniques to detect deception”, Anda bisa mengetahui seseorang berkata jujur atau tidak lewat tiga cara yakni : dari bahasa tubuhnya, dari struktur kalimatnya dan dari attitude-nya.

Yang menarik adalah struktur kalimat. Struktur kalimat yang dimaksud disini adalah kata-kata yang diucapkan seseorang saat menjawab pertanyaan ataupun saat memberikan pernyataan di depan publik.

Anda tentu sering mendengar saat seseorang berkomentar,”wah bicaranya banyak diulang-ulang. Apa yang ditanyakan tidak langsung dijawab malah mengulang pertanyaan yang sama. Orang bertanya dijawab dengan balik bertanya. Orang bertanya ya atau tidak malah dijawabnya panjang lebar. Nanti giliran orang tanya panjang lebar malah dijawabnya singkat”.

Perkataan seperti itu sering terdengar dan memang merupakan isyarat-isyarat yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan kewaspadaan perihal jujur tidaknya seseorang.

Dari penjelasan Pamela Meyer di bukunya, beberapa pola kalimat berikut menarik untuk di simak.

Distance statements


Kalimat-kalimat ini biasa diucapkan oleh seseorang yang berusaha menyembunyikan sesuatu dengan cara menghindari dirinya terlibat langsung dalam suatu situasi atau menghindari dirinya terkait langsung dengan seseorang.

Contoh, seorang pria katakan saja si R, terlibat affair dengan seorang wanita berinitial S. Dan Anda mencurigai hal tersebut lalu bertanya ke wanita S,

Pertanyaan: Apakah kamu punya hubungan khusus dengan si R?

Jawaban: Coba Anda tanya pada “pria itu” dia kenal saya tidak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun