Mohon tunggu...
Deden Hendrayana
Deden Hendrayana Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Belajar Menulis di kompasiana dan di blog http://dedenhendrayana.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cara Mendeteksi Kebohongan Seseorang dari Ekspresi Wajah dan Bahasa Tubuh

28 Januari 2015   23:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:11 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14224380351339361985

Apakah Anda pernah memperhatikan ekspresi wajah dan bahasa tubuh seseorang saat dia sedang berbicara pada Anda?

Apakah Anda tahu bahwa ekspresi wajah dan bahasa tubuh orang tersebut bisa mencerminkan emosi dan perasaan sesungguhnya yang dia rasakan meskipun saat itu dia berusaha keras untuk menutupinya?

Atau mungkin Anda jarang memperhatikannya?

Coba ajak seseorang yang lagi sedih untuk tersenyum bahagia maka tampak sekali kesedihan tercermin dari wajahnya meskipun Anda berusaha untuk menghibur dan mengajaknya tertawa.

Coba cari seseorang yang sedang dalam keadaan gembira dan bahagia lalu Anda ajak dia untuk merasakan kesedihan, pasti sulit sekali untuk dilakukannya dalam waktu cepat.

Otak sebagai pusat komando kendali pikiran bisa membuat otot-otot di wajah Anda mencerminkan emosi dan perasaan Anda sesungguhnya dengan cepat, meskipun Ada belum menyadarinya.

Oleh sebab itu, Anda bisa mendeteksi jujur tidaknya seseorang dari ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya.

Microexpression “Contempt”


Ekspresi wajah yang mencerminkan emosi seseorang, tetapi  tidak bisa lagi dipalsukan dikenal dengan istilah microexpression.

Ada tujuh microexpression yang bersifat universal yakni: disgust (rasa jijik), anger (marah), fear (takut), sadness (sedih), happiness (bahagia),surprise (terkejut) dan contempt (benci).

Anda bisa melihat contoh dan gambar-gambarnya perihalmicroexpression dengan mengunjungi www.scienceofpeople.com milik Vanessa Van Edwards. Silahkan dikunjungi websitenya karena sangat bagus sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun