Mohon tunggu...
Dede Ariyanto
Dede Ariyanto Mohon Tunggu... Administrasi - I am blogger and youtuber

Profile singkat Dede Ariyanto adalah seorang penulis lepas atau jurnalis freelance di beberapa surat kabar harian (koran). Menyukai sekali perkembangan dunia informasi dan teknologi khususnya komputer, atau seputar gadget terbaru. Penulis buku komputer, "Teknik Jitu Mengoptimalkan Flash Disk adalah buku perdananya yang di terbitkan oleh Elexmedia. Ada juga buku "Blogspot Hacking yang diterbitkan oleh penerbit Andi Yogyakarta. Sebagian dari artikel yang dimuat oleh surat kabar tersebut, bisa dibaca di blog pribadinya di www.masdede.com Selain sebagi seorang penulis, juga seorang praktisi teknisi komputer, tentor di beberapa Lembaga Pendidikan dan Keterampilan (LPK) ternama di Yogyakarta dan dosen muda di lingkup Pusat Komputer dan Sistem Informasi (PKSI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sering memberikan pelatihan jurnalistik, seminar atau workshop komputer atau internet.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Khasiat di Balik Kopi Joss

11 Mei 2015   04:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:10 20000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan pernah berkata atau memproklamirkan diri sebagai penikmat kopi sejati jika belum pernah datang dan mencoba Kopi Joss dari Jogja. Sekalipun Anda sudah merasakan kopi dengan kualitas terbaik di dunia,seperti kopi arabika dan robusta misalnya.


Penyajian yang Unik

Di luar negeri, Kopi Joss dikenal dengan nama The Charcoal Coffee. Kopi Joss secara perlahan tapi pasti mulai dikenal luas tidak hanya dalam negeri juga ke luar negeri. Jogja sebagai kota wisata dan budaya banyak menarik kunjungan turis setiap tahunnya. Mereka pun tak akan melupakan untuk mampir dan mencicipi Kopi Joss yang sudah terkenal dari mulut ke mulut akan keunikan dalam proses penyajiannya.

[caption id="attachment_383027" align="aligncenter" width="500" caption="Seorang turis nampak senang dan tak mau kalah sedang menikmati Kopi Joss Jogja. (sumber foto, wisatadi.net)"][/caption]

Jika Anda berkunjung ke kota Jogja, sempatkanlah untuk mampir dan mencoba Kopi Joss. Tidak mahal cukup dengan membayar Rp 5.000 Kopi Joss pun sudah siap dinikmati. Di sebelah Utara Stasiun Yogyakarta atau Stasiun Tugu, banyak dijumpai angkringan yang menyediakan menu utamanya Kopi Joss. Angkringan itu sendiri adalah sebuah gerobak dorong yang menjual berbagai macam makanan dan minuman yang biasanya terdapat di pinggir ruas jalan. Kata angkringan sendiri merujuk dari bahasa Jawa dari kata nangkring yang memiliki arti duduk santai.

Apa yang membuat Kopi Joss begitu istimewa? Tidak lain dari proses penyajian Kopi Joss itu sendiri. Bahan kopi yang digunakan untuk membuat Kopi Joss adalah biji kopi tradisional pilihan terbaik yang didatangkan dari daerah Klaten Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya. Biji kopi kemudian diracik sendiri dengan cara disangrai, setelah disangrai  ditumbuk hingga halus dan kemudian dimasukkan kedalam tempat yang sudah disediakan. Cara tradisional tersebut dipercaya mampu mempertahankan rasa dan aroma biji kopi sejak proses pemetikan awal.

Air yang digunakan untuk menyeduh Kopi Joss memasaknya harus menggunakan ketel atau sejenis teko besar yang terbuat dari kaleng di atas tungku arang. Memasak menggunakan arang menghasilkan cita rasa yang berbeda daripada memasak menggunakan kompor gas. Penjelasan paling mudah memasak nasi goreng dengan gas dan tungku arang rasa sedap, gurih, nikmat dan lezat pasti lebih terasa saat memasak menggunakan arang, bukan? Begitu pun ketika arang digunakan untuk memasak air tidak jauh berbeda.

Setelah bubuk kopi dicampur dengan beberapa sendok kecil gula, bisa juga ditambahkan sedikit susu. Air panas yang sedari tadi sudah mendidih dalam tungku arang secara perlahan mulai dituang ke dalam gelas. Siraman air panas mendidih mengeluarkan asap dan aroma khas kopi yang sangat kuat saat menyentuh kopi dan gula dalam gelas. Apalagi setelah penjual mengaduk gelas kopi yang ada di atas meja angkringan. Aroma harum kopi semakin sedap.

Tanpa diduga dan disangka, sedari tadi mengamati proses pembuatan Kopi Joss, tiba-tiba dikejutkan oleh penjual angkringan yang mengambil penjepit makanan, bukan untuk mengambil makanan tapi arang dalam tungku yang nyala membara berwarna kemerahan. Setelah menggetok-getokkan arang secukupnya dalam wadah tungku, memastikan hingga tidak ada sedikit bekas debu arang pun yang tersisa, dengan segera penjual memasukkan arang tersebut ke dalam gelas kopi yang barusan telah diaduk-aduk. "Josssssssss," terdengar cukup jelas bunyi mati arang dalam gelas kopi. Entah seperti apa bunyi yang keluar sulit untuk ditirukan kira-kira seperti itu bunyinya. Hasil bebunyian mati arang tersebutlah konon yang digunakan dalam penamaan Kopi Joss. Tidak sampai di situ, penjual kemudian mengambil sendok kecil sembari mencelup-celupkan arang ke dalam gelas kopi dan kemudian mengaduk kembali. Kebersihan arang yang dicelupkan ke dalam segelas kopi terjamin kebersihannya, karena digunakan sekali dalam pembakaran sehingga tidak ada abu tersisa. Lebih jelasnya bisa melihat video di bawah ini.

Video Proses Pembuatan Kopi Joss (Courtesy of YouTube)
"Monggo mas...," kata penjual tersebut dengan senyum ramah di wajahnya. Dalam lamunan sangat singkat dikejutkan penjual untuk segera menerima pesanan Kopi Joss yang masih panas. "Enjih, matur nuwun," jawab saya. Apabila suka dengan rasa kopi pahit bisa tanpa gula. Pembeli bisa menyesuaikan sesuai dengan selera masing-masing. Sebaliknya, Bisa minta ditambahkan susu atau sedikit gula jika kurang manis. Tinggal pesan dan bilang ke penjual saja. Pasti akan dilayani dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun