Alpha Tauri menjadi tim F1 ke lima yang memamerkan mobil barunya AT04 untuk musim 2023 minggu pagi kemarin(12/2/23). Selain peluncuran mobil, juga diadakan interview dari tim prinsipal Franz Tost dan Pembalap mereka Yuki Tsunoda.
Bisa dibilang Yuki Tsunoda sudah cukup berpengalaman di kursi mobil F1. Setelah 2 musim pemblap asal jepang ini sudah mencetak 44 poin dari 43 Grand Prix yang diikuti.
Musim 2022 kemarin yuki hanya mampu mencetak 12 point, turun dari musim rooke-nya di 2021 dengan 32 poin. Penurunan hasil ini bisa dikaitkan dengan anjloknya performa tim AlphaTauri secara keseluruhan. AlphaTauri berharap musim ini bisa lebih baik dari sebelumnya dengan mobil AT04.
Tantangan dari Boss
Tim prinsipal AlphaTauri Franz Tost merasa timnya siap melakukan comeback di musim  2023 dengan Yuki di ujung tombaknya.
"Tahun lalu, Yuki kesulitan dengan mobilnya. Tahun ini, saya perkirakan kami akan memiliki mobil yang kompetitif, Yuki harus selalu mengincar untuk lolos ke Qualifikasi 3 dan meraih poin." pendapat Franz Tost saat acara peluncuran Mobil.
Fannz Tost juga menyebutkan ekspektasi yang dia harapkan dari Yuki Tsunoda."Dia (Yuki) adalah pembalap dengan skill yang tinggi dan sekarang dia sudah memiliki banyak pengalaman dari dua musim di F1. Karena itu, tentunya dia harus mencetak lebih banyak poin dari musim lalu"
Expektasi yang tinggi dari boss AlphaTauri ini mungkin sedikit over optimistik. Kita belum tahu dimana posisi AlphaTauri dibanding dengan tim lain di musim ini, toh Tes pra musimnya juga belum dimulai.
Tapi Yuki merspon positif dari ekspektasi bossnya tersebut.
"Target utama saya adalah konsistensi di setiap racenya, terlepas dari perfoma mobil dan lebih sering mencetak poin."
Yuki Juga menyebutkan target yang ingin dia capai di musim ketiganya di F1.
"Saya ingin lebih mengontrol diri saya setiap saat, bekerja baik bersama tim, dan memahami mobil secepat mungkin, dari balapan pertama di Bahrain. Saya ingin tahun ini jadi tahun terbaik dari tiga tahun terakhir terutama untuk lolos Q3 dan mencetak pont."
Dihadapi De Vries Sang Juara Dunia Formula E 2020-21
De Vries pemblap Belanda berdarah Indonesia ini bukan pembalap rookie F1 sembarang. Beliau sebelumnya menjuarai Formula 2 di musim 2019 dan Juara Dunia Formula E di musim 2020. Selain itu Nyck sudah mengantongi 2 poin f1 saat menggantikan Albon di GP Italia di musim kemarin.
Dengan dihadapi rekan tim rookie berpengalaman dan ekspektasi tim boss yang tinggi, akan menarik bagaimana Yuki menghadapi musim ke tiganya di Formula 1.
RA94
