Sepatu dengan jenis sol karet cukup banyak penggemarnya, terutama di kalangan kawula muda, apa pasal? Karena sepatu jenis ini cocok dipakai saat beraktivitas di luar ruangan, walaupun banyak bergerak namun tetap nyaman dikenakan.
Jenis sepatu beralas sol karet, terkenal dengan sebutan "sneaker". Lalu kenapa disebut sneaker. Kalau dilihat di kamus, arti kata "sneak" adalah "move or go in a furtive or stealthy manner" yang artinya "bergerak atau pergi dengan cara sembunyi-sembunyi atau diam-diam."
Karena sol karet yang menjadi dasar pada tapaknya membuat pemakai sepatu ini dapat bergerak dan melangkah tanpa suara, seperti orang yang mengendap-endap.
Selain nama sneaker, sepatu jenis ini sering juga disebut sepatu kets, nah kata yang satu ini dari mana asalnya?
Kalau yang ini ceritanya dimulai pada 1917 ketika nama Keds sebagai salah satu merek dagang sneaker tertua di dunia, dan produksinya begitu banyak dan dikenal di masyarakat sehingga menjadi brand image. Tak heran jika sebutan sepatu kets menjadi terkenal di samping nama sneaker.
Sneaker mulai populer sebagai fashion pada era 1970-an dan menjadi bagian dalam budaya hip hop, rock 'n roll, pebasket, dan para skater, sebut saja merek-merek terkenal hingga sekarang seperti Adidas dan Vans.
Ada yang unik di tahun-tahun belakangan ini: Pertama sneaker tidak melulu untuk pengguna pria, bahkan semakin menguat di kalangan perempuan. Kedua adalah sneaker lawas old-school yang tidak pernah ketinggalan zaman dan seakan menjadi fesyen wajib secara turun-temurun di kalangan siswa SD sampai SMA.
Tips merawat sneaker
Agar sneaker tetap awet terutama yang berbahan kanvas, beberapa produsen kerap menyarankan untuk tidak mencuci menggunakan deterjen dan tidak menyikatnya keras-keras, jangan direndam berlama-lama, cukup dilap dengan kain atau tisu basah, dan bagian solnya bersihkan dengan sikat gigi. Dan yang paling penting jangan menjemurnya di bawah sinar matahari secara langsung. Kalau memungkinkan keringkan dengan hair dryer.***
