Mohon tunggu...
D. Deva Permana
D. Deva Permana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi - Universitas Islam Nusantara

Menulis Artinya Bernapas Secara Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Nasib yang Kau Sentuh

21 Maret 2021   23:06 Diperbarui: 21 Maret 2021   23:51 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenapa kita terus menatap kebelakang

Kenapa kita terus menaruh rapi harapan

Kehilangan memang nasib pilu

Kehilangan memang derita utuh

Kita hanya menemukan indah padanya

Meskipun kepergian memang disengaja

Aku tetap tinggal meskipun kau menutup pintu

Aku tetap tersenyum meskipun kau melambaikan

Kelak kau akan menyadari 

Aku yang tak kau sadari 

Aku jatuh dan terkurung oleh luka

Aku nasib yang kau sentuh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun