Seduhan Kedua
Puisi serampangan
Oleh : D. Dava Permana
Apa kabar kau?
Beberapa hari, aku menyusun puisi.
Namun, aku tidak menemukan kata yang tepat untuk disusun.
Beberapa hari, aku menyusun kalimat.
Tapi, tidak ada yang kutemukan.
Aku coba menyeduh kopi pahit, tapi rasanya tetap manis.
Memang benar, aroma senyummu belum hilang.
Bahkan, gumamku dalam puisi, tak mampu mewakili.
 Apa kabar kau?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!