Mohon tunggu...
DW
DW Mohon Tunggu... Freelancer - Melihat, Mendengar, Merasa dan Mencoba

Setiap Waktu adalah Proses Belajar, Semua Orang adalah Guru, Setiap Tempat adalah Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Modal Utama Kita adalah Kesiapan

22 Desember 2022   11:08 Diperbarui: 22 Desember 2022   11:16 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak simpang siur mengenai apa yang akan terjadi 2023, dan hal ini lumrah. Hampir setiap akhir tahun selalu ada prediksi dan ramalan mengenai tahun depan. Namun 2023 bagi saya unik, karena jika kita masukan kata "2023" di Google Trend maka kata korelasi yang sering dicari oleh netizen Indonesia adalah "2023 KRISIS" dan "2023 RESESI".

Bahkan kata "2023 Krisis" terdapat 48,500,000 pencarian sepanjang sebulan terakhir.
Woow, ini mengalahkan kata "2023 Optimis" yang ada sekitar 11,400,000 hasil.

Ini menunjukan media berhasil membuat kepo netizen buat mencari tau seperti apa sih Krisis dan Resesi yang akan terjadi.
Dan bagi media, membuat topik yang tidak umum dan tidak biasa akan membuat pembaca tertarik, dibandingkan topik atau berita yang bicara tentang optimisme.

Saya, anda dan kita semua tidak pernah benar-benar tahu apa yang akan terjadi 2023, apakah akan terjadi krisis, resesi atau hal mengerikan lainnya, namun yang saya bisa yakinkan, saya, anda dan kita semua punya kesempatan untuk MEMPERSIAPKAN DIRI. Dan ini yang terpenting. 

Saya ingat betul ketika pandemi melanda dunia, saat itu masih di daerah Wuhan dan terjadi di Desember 2019.
Berita mengenai virus ini sudah banyak beredar, namun karena kita (termasuk saya) merasa kita akan aman-aman saja, kita merasa virus itu tidak akan mampir ke Indonesia, maka perilaku kita abai. Kita mengecilkan bahaya itu, dan dampaknya, kita termasuk negara yang kolaps dan memiliki angka pemaparan yang cukup tinggi.

Hal serupa terjadi saat ini, banyak pemberitaan mengenai ancaman resesi dan krisis ekonomi, maka ini menjadi sintum bagi kita untuk mulai bijak dalam mengelola keuangan. Kita masih ada waktu untuk menyiapkan diri ketika situasi buruk nanti datang.

Bersiap Bukan Berdiam.

Ekspresi dari rasa optimis adalah mempersiapkan diri. Persiapan artinya kita yakinkan mental diri kita, kondisi cash flow kita, dan back up plan yang kita siapkan. Bersiap bukan diterjemahkan "take it for granted", alias terima aja. Sering sekali rasa enggan berusaha diterjemahkan menjadi rasa pasrah. Pasrah dan enggan berbuat, dua hal yang berbeda.

Saat ini begitu banyak sumber daya pembelajaran yang berlimpah, kita bisa belajar dari youtube, podcast ataupun artikel.
Jangan dulu buru-buru bilang ini tidak cocok dengan saya, ini bukan saya banget, ini butuh modal dan alasan lainnya.
Baca saja, lihat saja, biarkan insiting anda yang menilai apakah usaha tersebut bisa anda aplikasikan atau tidak.

Bersiap artinya anda mulai membekali diri anda dengan skill baru, apa yang menarik bagi anda? apa hobby anda? bisa jadi ini menjadi ladang pendapatan baru jika dikemas dengan kreatif. 

Optimis Modal Utama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun