Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Malam Kelam Juventus di Stamford Bridge

24 November 2021   15:04 Diperbarui: 25 November 2021   12:51 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Chelsea merayakan kemenangan atas Juventus di Stamford Bridge (24/11).| Sumber: AFP/Adrian Dennis via Kompas.com

Itu yang sepertinya kurang disiasati dengan baik oleh Juventus. Massimiliano Allegri cenderung seperti hanya menargetkan anak asuhnya tampil agresif di awal babak pertama untuk mencari gol pengejut tuan rumah.

Bisa dilihat dari upaya membangun serangan dari Andrea Locatelli, Federico Chiesa, dan Alvaro Morata yang sempat membuat repot pertahanan sisi kanan Chelsea. Juventus juga bermain cukup agresif dalam bertarung di tengah hingga membuat Chelsea harus melambatkan tempo permainan.

Tetapi, kita bisa melihat bahwa Chelsea bermain dengan tidak panik. Mereka seperti tahu bahwa lawan akan bermain seperti itu, dan mereka masih fokus dengan rencana permainan yang mereka buat.

Rencana permainan itu adalah mengontrol pertandingan. Chelsea harus meredam serangan Juventus sekaligus mendikte pertahanan Juventus.

Ketika bertahan, Chelsea menerapkan tekanan dengan garis tinggi lewat pemain lini serang dan lini tengah. Sedangkan, pada lini belakang sudah ada yang siap dengan potensi ada bola jauh yang diarahkan ke Chiesa atau Morata yang kali ini diduetkan sebagai penyerang tengah.

Lalu, saat menyerang, skuad asuhan Thomas Tuchel berupaya menerapkan banyak titik peluang untuk menjadi gol. Atau, minimal tendangan tepat sasaran.

Saat membangun serangan lewat permainan terbuka, Chelsea sudah menunjukkan tanda bagaimana mereka membangun serangan yang berbahaya. Mereka mampu mengombinasikan sisi sayap, baik kiri dan kanan, dengan sisi tengah.

Transisi serangan juga cukup bagus, namun bek-bek Juventus masih sangat fokus. Fokus mereka baru buyar ketika momen bola mati berhasil menjadi titik peluang bagi Chelsea untuk menjadi gol dari Trevoh Chalobah.

Gol di menit ke-25 itu sukses menjadi pembangkit semangat tim tuan rumah untuk memberi tekanan mental bagi lawan. Juventus sebenarnya cukup cepat bereaksi, namun usaha Morata dan Weston McKennie gagal berbuah gol.

Formasi Juventus di Stamford Bridge (24/11). Sumber: Google/search: UCL
Formasi Juventus di Stamford Bridge (24/11). Sumber: Google/search: UCL

Di babak kedua, Juventus diharapkan untuk bangkit dan mengambil-alih inisiasi serangan. Karena, mereka harus mencari gol penyeimbang kedudukan, agar mereka tidak makin kehilangan kepercayaan diri di kandang lawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun