Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Gerakan di Media Sosial Bagus, tapi...

29 Oktober 2021   14:47 Diperbarui: 30 Oktober 2021   02:20 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menggunakan media sosial sebagai media gerakan sosial. Photo by: Pexels/Magnus Mueller

Contoh lain yang kemudian menurut saya masih tepat adalah pengawalan warganet terhadap kasus perundungan dan pelecehan yang terjadi di KPI. Aksi mereka membuat pihak korban terbantu untuk upaya memperoleh keadilan dan membantunya mengembalikan kesehatan mental.

Meski begitu, pihak korban juga dengan besar hati mampu mengingatkan warganet agar tidak terlalu bar-bar. Apalagi, kalau sampai menyinggung perihal keluarga terutama anak-anak dari pihak yang bisa disebut sebagai pelaku perundungan dan pelecehan tersebut.

Artinya, dalam aksi membela suara yang tertindas, kita juga perlu kontrol diri dalam menyuarakan pembelaan, jangan sampai asal pukul rata. Karena, hukuman sebaiknya hanya berlaku kepada yang melakukannya.

Lewat beberapa contoh yang relevan dengan gerakan di media sosial ini, saya melihat bahwa gerakan sosial di media sosial sebenarnya sudah berada di tahap yang bagus. Hanya saja, perlu adanya tindakan seleksi terhadap kasus yang akan dikawal.

Ilustrasi orang yang menentukan apa yang ingin dipilih atau yang akan dilakukan. Photo by: Pexels/Liza Summer
Ilustrasi orang yang menentukan apa yang ingin dipilih atau yang akan dilakukan. Photo by: Pexels/Liza Summer

Aktif dalam berpartisipasi untuk membantu sesama itu bagus. Tetapi, akan lebih bagus lagi kalau selektif dalam menyikapi peristiwa-peristiwa yang terangkat di media sosial.

Dengan begitu, gerakan yang tercipta di media sosial menjadi terukur. Juga, tidak asal muncul, apalagi ditunggangi dengan tujuan follower subur.

Jadi, selamat bergerak di mana pun medianya, asal selamat.

Malang, 28-29 Oktober 2021

Deddy Husein S.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun