Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Arsenal Hampir Dikalahkan Crystal Palace, Kok Bisa?

19 Oktober 2021   08:56 Diperbarui: 19 Oktober 2021   18:28 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arsenal kesulitan menjamu Crystal Palace (19/10), di lanjutan Premier League pekan ke-8.| Sumber: AFP/Catherine Ivill/via Kompas.com

Hanya saja, pertimbangan matang ini bisa disebut telah dirusak oleh tiga hal.

Pertama, Arsenal tidak mampu mencetak gol kedua di babak pertama. Unggul 1-0, bagi lawan masih bisa dikatakan 'nothing'. Apalagi, kalau Crystal Palace mampu mengevaluasi cara membangun serangan mereka di babak pertama.

Itulah yang kemudian terjadi di babak kedua. Crystal Palace mulai paham bahwa Arsenal bermain sedemikian rupa, maka mereka perlu cara yang berbeda untuk menciptakan peluang menjadi gol.

Misi mereka pun jelas, bahwa jika mereka berhasil mencetak gol penyeimbang, maka Arsenal akan keluar menyerang. Saat itulah, Crystal Palace bisa memukul jatuh Arsenal dengan cara khas mereka, yaitu taktik pragmatis yang di babak pertama sempat "dicuri" Arsenal.

Kedua, Crystal Palace terlihat menyiapkan permainan yang matang untuk mencuri poin di kandang Arsenal. Jelas, cara pertama mereka adalah dengan mengandalkan serangan balik.

Mereka memang sempat dibuat terkejut di babak pertama, tetapi mereka segera paham alur untuk mengarungi babak kedua. Ditambah, tertinggal satu gol masih sangat realistis untuk dikejar.

Selain itu, jika kita melihat performa secara keseluruhan di awal musim ini, Crystal Palace memang bisa dikatakan cukup seimbang antara kemampuan bermain dengan taktik pragmatis maupun taktik penguasaan bola. Yang membuat mereka masih dianggap inferior adalah torehan hasil laganya yang lebih banyak seri dibanding kemenangan.

Tetapi, itu sudah membuat Arsenal harus tampil sedemikian rupa demi mencegah Crystal Palace mengulangi torehan positif mereka saat mengalahkan Spurs (11/9). Artinya, Crystal Palace memang lawan yang sulit untuk ditaklukkan.

Ketiga, Bukayo Saka mendapatkan kartu kuning di babak pertama. Adanya 'clash' menjelang jeda antara Saka dengan McArthur dan ada indikasi bahwa Saka cedera, atau sulit bermain normal.

Seandainya masih bugar pun, Saka juga bisa berpotensi mendapatkan kartu kuning kedua, yang berarti kartu merah. Daripada begitu, lebih baik mengganti Saka dengan pemain lain, dan skema permainan tidak sepenuhnya berubah. Arsenal tetap bermain dengan formasi 4-2-3-1.

Namun, kehilangan Saka sepertinya terlalu cepat. Arsenal masih butuh pemain seperti Saka, walaupun Rowe juga bisa bermain ngeyel dalam menguasai bola dan dia juga bisa menjelajah dari sisi sayap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun