Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Kemenangan Penting Tim Uber Indonesia pada Laga Perdana

9 Oktober 2021   19:37 Diperbarui: 10 Oktober 2021   08:45 955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo, saat melawan wakil Jerman pada laga perdana Grup A Piala Uber 2020. (sumber: badmintonphoto via kompas.com)

Pertama, keduanya bisa dikatakan berada di level yang sama. Kedua, Ester mungkin malah terbebani dengan pencapaian bagus rekan-rekannya. Ketiga, Thuc Phuong bisa bermain lepas dan fokus dengan performanya sendiri.

Sebenarnya, ada faktor keempat, namun itu tidak perlu disebutkan, karena akan menimbulkan multitafsir. Minimal, tiga faktor itu bisa sedikit memberikan alasan dari pertandingan terakhir yang berhasil dimenangkan Jerman.

Ester tentu sudah berusaha keras dengan memenangi gim kedua dan membuat pertandingan harus ada gim ketiga. Di sinilah, persaingan berjalan sengit.

Ester sempat unggul di paruh pertama, namun perolehannya harus mentok di angka 14. Sedangkan, Nguyen sukses menyentuh angka 21.

Kerja keras Ester tetap patut diapresiasi. Sumber: Twitter.com/@INABadminton
Kerja keras Ester tetap patut diapresiasi. Sumber: Twitter.com/@INABadminton

Meskipun Indonesia gagal meraih kemenangan sempurna, apa yang dilakukan Ester bisa memberikan bukti, bahwa dirinya sudah lebih siap dibandingkan saat berlaga di Piala Sudirman. Ini tentu bisa menjadi harapan untuk pertandingan kedua, melawan Prancis.

Memang, lawan selanjutnya bisa dikatakan lebih berat dari Jerman, tetapi Indonesia tentu sudah mengetahui apa saja yang harus diperbaiki dan dipertahankan.

Ada dua hal yang patut digarisbawahi. Pertama, tim Uber kita harus bisa mengulangi cara bermain yang trengginas tanpa memberi celah kepada lawan untuk berkembang.

Kedua, Ester patut dimainkan lagi untuk memberi kesempatan dirinya melihat potensi untuk menang. Ini akan membuatnya mulai terbangun rasa percaya diri, dibandingkan dirinya harus diparkir dan dimainkan melawan Jepang.

Karena, secara hitung-hitungan di atas kertas dan mempertimbangkan karakter determinasi tinggi pemain-pemain Jepang, Ester mungkin malah terbebani dan sulit berkembang. Sedangkan, kalau Nandini yang bermain, bisa saja dirinya lebih tampil lepas dan tertantang untuk menyaingi torehan Ester, minimal lewat perjuangan saat melawan Jerman--dan apalagi kalau kembali turun di pertandingan kedua.

Tentu, untuk poin kedua ini keputusannya mutlak ada di pihak pelatih Tim Uber Indonesia. Mereka yang pasti tahu teknis dan nonteknis yang ada di tim saat ini untuk menatap pertandingan kedua melawan Prancis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun