Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menduga Faktor Penyebab Arsenal Mengawali Musim 2021 dengan Buruk

23 Agustus 2021   09:02 Diperbarui: 23 Agustus 2021   18:16 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Romelu Lukaku dkk. menundukkan Arsenal di Emirates Stadium di pekan kedua Premier League 2021/22 (22/8). Sumber: AFP/Justin Tallis/via Tribunnews.com

Namun, harapan tidak jarang terkhianati oleh kenyataan. Arsenal pun gagal berpentas di Eropa musim 2021/22.

Meski begitu, setiap musibah selalu berusaha ditanggapi dengan pikiran positif, yaitu berharap bahwa adanya peralihan waktu, maka ada perubahan tren dari buruk menjadi baik. Itu juga yang diharapkan Arsenal di musim yang hanya fokus di kompetisi domestik.

Biasanya, klub besar atau yang punya sejarah besar--seperti Arsenal--yang gagal pentas di Eropa akan berusaha tampil beringas di liga karena mereka pasti sudah tahu prioritasnya apa. Tidak ada upaya terbaik selain harus mengakhiri musim untuk dapat bermain lagi di Eropa.

Namun, sekali lagi, harapan masihlah harapan. Karena, pada kenyataannya, Arsenal justru mengawali musim 2021/22 dengan dua kekalahan beruntun.

Kekalahannya pun dengan skor identik, 2-0 dan 0-2. Kekalahan pertama saat bertandang ke markas klub promosi, Brentford (14/8). Kekalahan kedua adalah di kandang dengan lawan yang merupakan calon kuat pemburu gelar EPL musim ini, Chelsea.

Memang, kekalahan dari Chelsea bisa sedikit dimaafkan, namun kekalahan dari Brentford bisa dikatakan sulit diterima dengan lapang dada. Faktor kualitas individual dan kolektif yang jomplang antar kedua tim, serta pengalaman tampil di level tertinggi yang juga berbeda jauh, membuat Arsenal seharusnya tidak mungkin kalah.

Arsenal harus kalah dari Brentford (14/8). Sumber: Action Images via Reuters
Arsenal harus kalah dari Brentford (14/8). Sumber: Action Images via Reuters

Tetapi, ada beberapa hal yang membuat Arsenal bisa kalah. Pertama, karena mereka bermain tanpa pemain andalan, terutama di lini depan. Saat Arsenal meladeni Brentford, mereka tanpa Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette.

Arteta mengandalkan Folarin Balogun sebagai penyerang tengah yang biasanya ditempati Lacazette, dan Gabriel Martinelli sebagai penyerang sayap kiri yang biasanya ditempati Aubameyang. Apakah ini kesalahan Arteta?

Sebenarnya, tidak juga. Apa yang dilakukan Arteta bukan hal aneh. Tidak sedikit klub yang memang belum memainkan semua pemain terbaiknya di awal musim.

Ditambah, lawannya juga bukanlah klub sekuat Chelsea. Ada prediksi yang logis dan umum terjadi, bahwa klub yang akan melawan klub besar biasanya akan mencoba melakukan rotasi di laga sebelumnya agar pemain terbaik dapat bermain saat melawan klub besar tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun