Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Marc Marquez dan Dugaan Konspirasi MotoGP Sachsenring

21 Juni 2021   20:02 Diperbarui: 22 Juni 2021   11:32 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marc Marquez menang di Sachsenring (20/6). Sumber: AFP/Ronny Hartmann via Kompas.com

Faktor kesengajaan memang ada. Pertama, kesengajaan yang dilakukan oleh Marc Marquez lewat strateginya memulai balapan. Kedua, karena kesengajaan mayoritas pembalap untuk berupaya menghemat ban di paruh awal balapan.

Dua kesengajaan ini cukup untuk membuat Marc Marquez menjadi pemenang Sachsenring 2021. Sekaligus menjadi kemenangan ke-8 berturut sejak 2013-2021, dengan melewatkan 2020.

Lewat kemenangan itu, keduanya seperti berjodoh untuk absen bersama pada 2020 dan kembali bertemu pada 2021. Namun, perjodohan itu perlu ada hal lain yang membuat mereka bisa seperti itu, yaitu situasi.

Termasuk di balapan kali ini, kita bisa melihat bahwa situasi pada balapan memang seperti sangat mendukung Marc Marquez untuk menang. Pertama, lewat keberhasilan Marc Marquez memimpin balapan sedari awal.

Itu membuatnya bisa mengontrol jalannya balapan. Sesuatu yang sulit dia lakukan sejak kembali membalap di Portimao, Portugal (18/4).

Selama membalap pasca absen panjang, Marc lebih sering menjadi pembalap penguntit pembalap lain. Hanya ketika di Le Mans, dia sempat punya kesempatan memimpin balapan.

Namun, petaka kala itu hadir karena dia tidak bisa mengontrol motornya dengan baik. Nahasnya, ketika kembali mencoba meneruskan balapan, dia masih menjadi Marc yang sulit mengontrol diri untuk sabar mengikuti pembalap lain di depannya.

Baca juga: Hujan di Le Mans Bikin Banyak Kejutan

Situasi itu kemudian seperti menjadi "penyakit menular" di balapan selanjutnya. Secara beruntun, balapan di Mugello dan Catalunya, dia juga gagal menyelesaikan balapan.

Hal itu bisa saja karena dia kesulitan untuk memacu motor di belakang pembalap lain, alias berada di ritme pembalap lain. Sesuatu yang sepertinya sulit dilakukan Marc Marquez versi sekarang, walaupun di masa lalu dia adalah pembalap yang sangat pandai dalam mengikuti ritme pembalap lain.

Namun, kali ini dia seperti perlu banyak waktu untuk mengembalikan kepercayaan dirinya dan menjaga daya tahan dalam berkonsentrasi dengan balapan. Itulah kenapa, strateginya untuk kabur sejak awal balapan adalah keputusan tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun