Maka dari itu, kalau anak perempuan masuk dan bermain teater, yang dinilai bukan lingkungan di dalam dan di sekitar teaternya, melainkan anak perempuan tersebut. Sudahkah dia siap dan cocok masuk ke teater atau belum.
Lalu, bagaimana kalau seandainya kelak anak perempuan saya ingin bermain teater?
Saya hanya ingin berpesan kepadanya, bahwa dia harus lebih baik dan lebih hebat dari bapaknya. Jangan seperti bapaknya yang cuma titip jejak daki saja, tanpa memberikan jejak yang positif kepada teater.
Malang, 23-27 April 2021
Deddy Husein S.
Baca juga: Perempuan dalam Teater yang Maskulin