Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Keuntungan Menjadi "Anak Bawang"

19 April 2021   19:57 Diperbarui: 20 April 2021   04:58 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekerja. Sumber: Pexels/Fauxels

Ketiga, masih punya kesempatan untuk bertanya dan berkeluh-kesah. Mumpung masih muda, jangan ragu untuk bertanya, sekalipun seandainya sudah punya jawabannya.

Biarkan diri seperti sedang membawa cangkir kosong ketika memang ada yang bisa mengisinya. Kalau tepat, maka isinya boleh diminum sampai habis, kalau tidak tepat cukup dipegang cangkirnya dan tidak perlu sungkan untuk tidak meminumnya.

Mengeluh juga bukan hal tabu, karena orang merasa lelah itu wajar. Dan, selama masih muda, jangan terlalu merasa sok kuat.

Biarkan perasaan dan pikiran mengalir begitu saja. Kalau memang sedang merasa lelah, ungkapkan saja. Siapa tahu, dari situ ada orang-orang atau senior yang dapat memberikan tips bekerja yang efektif dan efisien.

Daripada harus menghadiri seminar motivator-motivator yang terkadang mencuri waktu libur, maka berdialog dengan senior di tempat kerja juga terkadang dapat menemukan pandangan baru dalam menghadapi realitas pekerjaan.

Ilustrasi mendapatkan arahan dari seniornya (Sumber: Pexels/Fauxels)
Ilustrasi mendapatkan arahan dari seniornya (Sumber: Pexels/Fauxels)
Keuntungan keempat sebagai "anak bawang" adalah masih punya kesempatan untuk memperbaiki kesalahan. Ini sebenarnya memang sebuah paradoks usia, bahwa yang muda punya jangka waktu yang masih lebih panjang, maka ada peluang untuk memperbaiki kesalahan di masa depan.

Memangnya, siapa yang tahu rentang kerja dan rentang hidup seseorang?

Tetapi, kalau dibalas dengan sudut pandang optimisme, maka selalu ada harapan untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan ketika masih menyandang label "anak bawang". Lewat rentang kerja yang masih panjang, maka kesalahan saat masih menjadi "anak bawang" akan diperbaiki.

Selain itu, memperbaiki kesalahan juga bukan tentang individual, melainkan komunal. Ketika ada "anak bawang", berarti ada orang baru dan generasi baru.

Terkadang lewat keberadaan mereka muncul perubahan. Tentu, perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang berdampak bagus.

Ilustrasi pekerja generasi baru yang sesuai dengan zamannya (Sumber: Pexels/Ron Lach)
Ilustrasi pekerja generasi baru yang sesuai dengan zamannya (Sumber: Pexels/Ron Lach)
Tempat kerja itu akan mengalami perbaikan, atau paling mudahnya adalah mengikuti zaman. Hampir semua hal yang ada di muka bumi ini dapat bertahan dan berkembang karena itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun