Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ghosting, Cinta, dan Lelaki Dirundung Habis

3 Maret 2021   23:28 Diperbarui: 3 Maret 2021   23:59 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lelaki menyatakan cinta ke perempuan. Gambar: Pixabay

Memang, secara teori, manusia adalah makhluk sosial. Tetapi, apakah dalam penerapannya demikian?

Saya ambil contoh dengan dua orang perempuan (Yaya dan Yeye) yang masuk ke dalam suatu organisasi dengan status tidak berpacaran--beda dengan status belum berpacaran. Ketika sudah masuk ke organisasi itu, ternyata salah satu dari perempuan itu tertambat dengan rekan (lelaki) seorganisasinya. Sedang yang satunya lagi, masih betah menjomlo.

Hanya ilustrasi. Gambar: Pexels/Cottonbro
Hanya ilustrasi. Gambar: Pexels/Cottonbro
Ketika hubungan percintaan pada salah satu perempuan itu sedang manis-manisnya, si perempuan dan si lelaki selalu tanpa absen hadir di ruang sekretariat organisasi. Kinerja keduanya juga bisa disebut 'mantul'. Mantab betul!

Namun, entah mengapa, hubungan keduanya mulai renggang. Dasdisdus, tanpa diketahui penyebabnya oleh rekan seorganisasinya, mereka putus.

Putusnya si perempuan dan si lelaki itu membuat keduanya juga dasdisdus, keluar dari keanggotaan organisasi. Keluarnya dua orang itu, berarti keluarnya juga dua kepala dan dua tenaga di dalam organisasi.

Siapa yang rugi? Pembaca silakan jawab sendiri.

Lalu, bagaimana dengan si perempuan satunya lagi yang ternyata masih menjomlo? Dia ternyata sanggup menuntaskan masa baktinya di organisasi sesuai plakat organisasi yang mengatur masa aktif keanggotaan minimal 1 tahun dan maksimal selama 5 tahun.

Sekalipun, ia bukan tipikal pengide ulung seperti perempuan yang pergi, tetapi ia selalu ada untuk organisasinya. Ia juga mau mengambil peran yang dasar sekalipun dia bisa disebut telah senior.

Melihat ilustrasi si perempuan jomlo, mungkin ada pembaca yang menganggapnya adalah teladan. Tetapi, saya tidak sepenuhnya menganggap perempuan tersebut teladan. Mengapa?

Karena, menjadi orang yang tanpa mau bersentuhan dengan cinta itu sulitnya minta ampun. Maka, daripada meniru yang sangat susah, mengapa tidak cari contoh yang lebih gampang?

Saya berpikir demikian, karena yang saya tahu orang yang mudah cinta lebih banyak dari orang yang mudah suka. Apa bedanya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun