Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Remember Old Date", Suatu Kebiasaan yang Mungkin Anda Alami

24 Januari 2021   23:23 Diperbarui: 25 Januari 2021   22:02 1221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Foto oleh Bich Tran dari Pexels

Berhubung, saya sangat "akrab" dengan matematika, maka saya mencoba menjadikan momen mencatat materi pelajaran matematika sebagai contoh kasus pada momen pertama kali masuk sekolah pasca libur tahun baru. Ketika sedang asyik menulis angka-angka yang entah apa pentingnya angka itu bagi saya, kemudian saya harus mengumpulkan hasil tulisan tersebut ke guru.

Ternyata, saking asyiknya menulis angka-angka, saya sampai tanpa kontrol menulis angka 2/1/2011. Sekilas, terbaca angka cantik. Tetapi, itu bukan tanggal yang tepat untuk hari konyol ini.

Tanggal yang tepat adalah 2/1/2012, yang artinya hari Senin. Sesuai dengan hari pertama masuk pasca Tahun Baru 2012. Kalau saya kembali menulis '2011', maka hari Senin jatuh pada tanggal 3, yang artinya tanggal 2 masih bisa bangun kesiangan dan bisa ngenet ke warnet sampai sore, bro!

Akibat kesalahan menulis tanggal itu, saya pun diingatkan oleh guru untuk tidak salah menulis tanggal lagi, khususnya pada angka tahunnya. Jadi, pengalaman yang saya maksud adalah salah menulis tanggal. Lebih tepatnya, salah menulis angka pada tahun yang sudah berganti.

Setelah saya mencari di laman internet dan belum menemukan jurnal atau artikel akademis yang membahas secara khusus terkait pengalaman salah menulis tanggal, saya akhirnya menyebut pengalaman ini dengan istilah 'Remember Old Date'. Secara harfiah bisa disebut mengingat tanggal lama. Secara (sedikit) "terminologi", bisa diartikan sebagai kebiasaan salah menulis tanggal pasca tahun baru.

Berarti, dengan istilah itu, saya tidak sedang mengajak pembaca mengenang masa bergandengan tangan dengan si mantan, loh! Maaf, kalau sempat bikin pembaca sudah hendak menyiapkan selembar tisu.

Ilustrasi menulis tanggal. Gambar: Pexels/Cottonbro
Ilustrasi menulis tanggal. Gambar: Pexels/Cottonbro
Sebenarnya, saya kurang tahu mengapa belum banyak yang membahas tentang salah menulis tanggal ini, termasuk secara akademis. Padahal, pengalaman salah menulis tanggal tidak akan jauh dari lingkup akademis hingga profesional. Atau, mungkin saya yang kurang jauh mencari informasi terkait hal ini (pembaca bisa memberitahu saya).

Buktinya, teman saya yang bekerja di kantor dan bertugas sebagai pengisi data 'invoice', juga masih mengalami hal ini. Teman saya lainnya juga mengaku pada masa sekolahnya dulu sering mengalami kejadian ini.

Memang, sekilas ini terlihat remeh. Tetapi, jika kesalahan ini menyangkut soal pendataan hal-hal penting, seperti administrasi negara atau bisnis, maka kesalahan menulis tanggal juga bisa berakibat fatal.

Jika merujuk pada fenomena masa kini yang membuat kita mulai harus bekerja berdampingan dengan mesin atau yang paling khusus kita sebut 'AI', maka 'mereka' belum tentu memaklumi kesalahan menulis tanggal seperti yang dilakukan oleh guru saya. Hampir dapat dipastikan, bahwa berkas yang terdapat kesalahan pencantuman tanggal itu akan masuk ke dalam album dokumentasi yang sesuai angka tanggal di berkas itu.

Seandainya, ada manusia yang mau memeriksa ulang pendataan, data itu bisa diselamatkan. Bagaimana jika tidak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun