Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tottenham Hotspur Vs Ludogorets, Jomplang Tapi Ada yang Menarik

27 November 2020   06:45 Diperbarui: 27 November 2020   07:11 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Spurs berselebrasi dengan gol Winks. Gambar: Twitter/EuropaLeague

Mereka menguasai bola tidak mampu, tapi harus melakukannya. Jika mereka berupaya menyerang, lini belakang mereka juga tidak siap untuk menahan laju serangan cepat lawan.

Babak kedua pun dilanjut dan diwarnai dengan gol fantastis Harry Winks. Tendangan jarak jauhnya sukses membuat Iliev terlihat malu. Sepertinya dia tidak menyangka jika Winks akan melakukan tendangan itu ketika dia sedang tidak pada posisi yang tepat.

Jarak tendangan Winks yang berbuah gol. Gambar: Twitter/EuropaLeague
Jarak tendangan Winks yang berbuah gol. Gambar: Twitter/EuropaLeague
Skor berubah 3-0 untuk Spurs. Permainan pun semakin tidak jelas bagi Ludogorets, karena maju kena, mundur pun kena.

Sepuluh menit berselang, giliran Lucas Moura yang berhasil menuntaskan rasa penasarannya. Dia berhasil mencetak gol dari asis Vinicius. Skor menjadi 4-0.

Hingga 4 menit tambahan waktu usai, skor tetap 4-0 untuk Tottenham Hotspur. Spurs pun sukses memperbesar peluang lolos dari grup dan bersaing dengan Antwerp dan dikuntit oleh LASK Linz.

Berbeda dengan Ludogorets yang sudah pasti tersingkir dari Liga Europa. Hanya mereka yang sampai sejauh ini belum memperoleh poin dari 4 laga yang sudah dimainkan.

Walaupun secara hasil sudah tertebak, apalagi laga ini digelar di kandang tim yang lebih kuat. Namun, saya pikir laga ini memiliki hal-hal yang patut diapresiasi.

Pertama, Mourinho tidak meremehkan lawan di laga ini. Ia tetap memasang pemain-pemain utama yang dikombinasikan dengan pemain cadangan. Secara kualitas pun, memang pemain lapis kedua Spurs masih bertaji untuk laga ini.

Seperti di pertemuan pertama, Mourinho menemukan strategi tepat untuk mengalahkan Ludogorets lagi. Gambar: Reuters via Okezone.com
Seperti di pertemuan pertama, Mourinho menemukan strategi tepat untuk mengalahkan Ludogorets lagi. Gambar: Reuters via Okezone.com
Baru ketika laga dianggap sudah usai untuk lawan, Mou mulai mengganti para pemainnya dengan pemain-pemain cadangan yang super cadangan. Mereka sebagian besar adalah pemain muda.

Bahkan, ada yang masih berusia 16 tahun, Dane Scarlett. Kipernya yang awalnya Joe Hart juga diganti. Mou baru memberikan kesempatan kepada pemain muda ketika mereka sudah pasti menang.

Cara ini yang seharusnya dilakukan Jurgen Klopp saat menjamu Atalanta kemarin (26/11). Dia seharusnya memainkan pemain yang dapat dijadikan sebagai kunci hasil akhir terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun