Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Menerka Siapa yang Menyandang "Rookie of The Year" MotoGP 2020

5 November 2020   07:44 Diperbarui: 6 November 2020   02:21 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Twitter @AlexMarquez73 via otomotifnet.gridoto.com

Sebenarnya, itu tidak terlalu mustahil. Namun, dengan persaingan sengit dalam perebutan Juara dunia yang masih tersajikan, maka kecil peluang bagi Iker untuk merecoki barisan depan saat balapan.

Iker Lecuona masih belum konsisten. Gambar: Twitter/LecuonaIker
Iker Lecuona masih belum konsisten. Gambar: Twitter/LecuonaIker
Itu artinya, peluang menyandang status sebagai pembalap debutan tersisa pada Brad Binder dan Alex Marquez. Menariknya, prediksi antara kedua pembalap itu juga tidak mudah.

Keduanya sama-sama tidak konsisten. Bahkan, di balapan terakhir, yaitu seri GP Teruel, kedua pembalap kompak terjatuh dan nirpoin.

Namun, jika merujuk pada bagaimana proses kedua pembalap itu mengumpulkan poin, maka nama Alex Marquez sedikit diunggulkan. Ada dua faktor yang melandasinya.

Alex Marquez cukup diunggulkan, karena dia tidak sesembrono Brad Binder. Gambar: Twitter/AlexMarquez73
Alex Marquez cukup diunggulkan, karena dia tidak sesembrono Brad Binder. Gambar: Twitter/AlexMarquez73
Pertama, gaya balap Alex lebih tenang dibandingkan Brad yang terkadang terlalu bernafsu untuk menyalip pembalap lain. Alex lebih mengedepan upaya menyalip satu per satu dengan melihat keadaan.

Itu membuatnya masih bisa finis di beberapa kesempatan, bahkan meski ada yang tanpa poin. Namun, hal ini akan bisa menguntungkan jika kompetitornya jatuh, sedangkan dia mampu menyelesaikan balapan.

Kedua, Alex sedang di tren kepercayaan diri yang bagus. Meskipun di GP Teruel dia jatuh, namun saat itu dia berada di zona podium.

Berbeda dengan Brad yang cenderung merosot pasca menang di Brno (25 poin) dan finis keempat (13 poin) di Red Bull Ring, Austria. Torehan terbaiknya adalah di GP Styria dengan finis ke-8 (8 poin).

Permasalahan itu akan semakin membesar ketika seri terakhir digelar di GP Portimao, Portugal. Melihat landskap sirkuit yang naik-turun dan dengan kecepatan yang lumayan menantang kala melibas tikungan ke kiri, maka ada kemungkin jika Brad Binder kesulitan memacu RC16-nya pada kecepatan yang ideal.

Apabila dia terlalu memaksakan diri, bisa saja malah terjatuh, dan membuat peluang Alex memenangkan gelar rookie of the year terbuka lebar. Itulah yang menjadi perhatian bagi Brad jika dirinya ingin merengkuh gelar yang paling memungkinkan dan bisa saja akan memacu mentalnya untuk bersaing lebih serius di musim 2021.

Brad Binder berikan kemenangan perdana KTM di MotoGP 2020. Gambar: Twitter/KTM_Racing
Brad Binder berikan kemenangan perdana KTM di MotoGP 2020. Gambar: Twitter/KTM_Racing
Sebenarnya secara kesempurnaan motor, KTM terlihat lebih stabil dibandingkan Honda. Hal itu dapat dilihat dari pencapaian Pol Espargaro dalam beberapa seri terakhir.

Artinya, jika Brad ingin menjadi pembalap debutan terbaik, maka akan lebih baik jika melihat performa Pol. Dia harus dapat membuat balapan yang konstan, entah dimulai dari pemilihan ban, juga dalam hal gaya membalap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun