Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Pilih iPhone atau Android, Jangan Hanya Terjebak pada Stereotip

27 Oktober 2020   06:01 Diperbarui: 27 Oktober 2020   06:16 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penggunaan ponsel pintar. Gambar: Pexels/Porapak Apichodilok

Memang, setelah itu ada yang mengatakan bahwa jenis ponsel saya dengan harga sekian rupiah itu termasuk kemahalan. Namun, saya tidak panik dan tetap menggunakannya kurang-lebih seperti orang lain menggunakan ponselnya yang sudah berjenis Android.

Berdasarkan apa yang terjadi saat itu, saya berpikir bahwa saya sudah mulai menentukan pilihan berdasarkan apa yang sudah diketahui. Minimal dari produk terdahulunya.

Saya juga harus merasakan kecocokan terhadap ponsel yang dimiliki agar di kemudian hari tidak menyesal alias merasa rugi. Walaupun, ponsel itu kemudian dianggap kalah berkelas, tetapi saya tetap percaya diri saat memilikinya.

Lagipula, secara fitur, saat itu ponsel saya masih bisa dimanfaatkan sampai 2015-an. Masih bisa juga digunakan chatting, walau secara kapasitas penyimpanannya semakin tertinggal.

Bahkan, seandainya layarnya tidak tergeprek, saya yakin sampai detik ini akan menyala. Walaupun, tentu hanya untuk bertelepon atau berkirim pesan singkat (sms).

Peninggalan Device ponsel lama saya di laptop. Gambar: Dokpri/DeddyHS
Peninggalan Device ponsel lama saya di laptop. Gambar: Dokpri/DeddyHS
Berdasarkan contoh ini, saya kemudian berpikir bahwa kenyamanan terhadap ponsel dapat dilahirkan dari pilihan merek. Bahkan, meski Anda mencoba menentukan berdasarkan jenis ponselnya, seperti saat ini yang mempertarungkan antara Android vs iPhone. Tetap saja, merek ponselnya--pada Android--juga perlu diperhatikan.

Percuma, kita memilih ponsel berdasarkan jenis, tetapi merek ponselnya tidak mampu dan jarang menggaransi keawetan produknya. Minimal ponsel itu mampu bertahan selama mungkin, walau akhirnya hanya bisa untuk menjadi hotspot internet, atau menjadi perantara berkas-berkas dari mobile ke pc.

Berdasarkan pemikiran itu, menurut saya, memilih ponsel Android atau iPhone, seharusnya tidak menimbulkan perdebatan sampai seteko kopi menjadi dingin. Saya akan cenderung memilih ponsel dikarenakan faktor realistisnya dalam penggunaan.

Saya akan merasa percuma jika (seandainya) memiliki iPhone, tetapi saya kesulitan mengoperasikan fitur-fiturnya. Itu seperti membuat hidup yang sudah rumit menjadi kian rumit.

Begitu pula dalam hal kepercayaan diri ketika berfoto di depan cermin. Seharusnya kepercayaan diri kita bukan pada tampilan belakang ponsel yang berlogo apel tergigit, melainkan seberapa menarik fisik kita atau mengamati kecocokan pakaian yang dikenakan.

Artinya, jika memilih Android yang harus dicermati adalah pemilihan mereknya. Sedangkan, saat memilih iPhone, kita tidak boleh sampai kalah bernilai dari ponsel tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun