Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tujuh Channel Youtube Teman Akhir Pekan

3 Oktober 2020   16:26 Diperbarui: 3 Oktober 2020   16:43 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang dikulik dan diungkap adalah sisi-sisi yang berbeda. Bukan pada sisi-sisi yang sudah diketahui banyak orang, yang biasanya akan sering menghasilkan rentetan klarifikasi atas pertanyaan dan praduga bebas dari masyarakat. Itu tidak penting.

Walau kemudian, saya juga mengetahui adanya bintang tamu yang melakukan klarifikasi di podcast-nya, biasanya saya memilih untuk tidak menonton (maaf om). Karena, saya pikir itu kurang penting bagi saya.

Semua orang pasti punya loreng, tidak ada yang sempurna. Kalau pun kemudian perlu diklarifikasi, lebih baik lewat tulisan saja.

Menurut saya, setulus-tulusnya pengungkapan maaf dan sejenisnya lewat ekspresi--apalagi harus bertatap muka dengan orang lain yang tidak pernah ngopi bareng, akan lebih jujur lewat tulisan. Karena, tangan biasanya lebih sering menuntun empunya untuk menorehkan kata-kata yang sebenarnya ada di pikirannya.

*

Korea Reomit

Benar, saya juga penonton channel ini. Bahkan, jika saya boleh sedikit sok menjadi juri konten kreator di Youtube, maka saya "menobatkan" si pembuat channel ini sebagai the one of all real Youtube Content Creator.

Memang pada akhirnya saya menemukan banyak pembuat konten di Youtube. Namun, channel yang dibuat oleh seorang pria bernama Jang Han-sol (Hansol) ini bisa dikatakan murni dibuat oleh orang biasa yang kemudian dikenal luas sebagai seorang pembuat konten.

Dulu saya subscribe masih ratusan ribu. Sekarang sudah segitu. Daebak Sol! Gambar: Youtube/Korea Reomit
Dulu saya subscribe masih ratusan ribu. Sekarang sudah segitu. Daebak Sol! Gambar: Youtube/Korea Reomit
Tentu, ia tidak bisa disandingkan langsung dengan Deddy Corbuzier ketika channel ini terbentuk. Dari segi kualitas terkadang naik turun, dan penontonnya juga masih banyak yang meraba latar belakangnya, termasuk saya.

Sampai akhirnya saya tahu--lewat videonya--jika ia adalah mantan pekerja di kafe. Lalu, sempat bekerja di perusahaan yang kabarnya memberikan gaji yang besar.

Pada pekerjaan terakhirnya sebelum menjadi salah satu brand ambassador sebuah produk skincare, ia terlihat seperti berhasil membangun pondasi sebagai yutuber lewat hasil bekerja di perusahaan pemberi gaji besar tersebut. Itu saya tebak dengan upgrade kameranya yang semakin menghasilkan video berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun