Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Among Us" dan "Werewolf", Mana yang Lebih Bagus?

24 September 2020   19:06 Diperbarui: 24 September 2020   19:08 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Among Us disebut-sebut permainannya mirip Werewolf. Gambar: diolah dari Wartaekonomi.co.id dan Amazon.com

Status-status ini bisa berubah di versi yang berbeda, namun garis strukturnya tetap pada tiga sisi tersebut. Bahkan status Guardian dan Seer menjadi pakem selain Were Wolf tentunya. Namun, Lone Wolf bisa diganti dengan Dream Wolf, Dire Wolf, dan lainnya.

Saat permainan, setiap status wajib ada, dan ada yang jumlahnya harus tetap (tidak bisa dikurangi) seperti bad side yang harus ada minimal 2 pemain untuk jumlah pemain di bawah 10 (minimal 6 orang). Rinciannya, 1 Were Wolf dan 1 Lone Wolf/Dream Wolf.

Jumlah Were Wolf bisa bertambah menjadi 2 jika jumlah pemain ada 12 orang. Bisa bertambah menjadi 3 jika jumlah pemain ada 32 orang, dan seterusnya--tergantung versi Werewolf yang dimainkan.

Sedangkan status yang lain hanya perlu ada tetapi jumlahnya menyesuaikan berapa pemain yang terlibat. Masing-masing minimal 1 pemain.

*

Dampak Permainan

Nyaris tidak ada permainan yang tidak memberikan dampak kepada para pemainnya. Minimal dampak klise seperti mendapatkan hiburan dan membuka gerbang pertemanan.

Namun, kali ini saya menemukan adanya dampak yang menarik pada Among Us dan Werewolf. Keduanya kebetulan memiliki satu dampak yang sama, yaitu pengalaman belajar berargumentasi.

Berargumentasi atau beralibi harus dilakukan agar lolos dari tuduhan sebagai Impostor, ditambah jika memang ternyata bukan Impostor. Gambar: Innersloth.com/gameAmongUs via Jogja.idntimes.com
Berargumentasi atau beralibi harus dilakukan agar lolos dari tuduhan sebagai Impostor, ditambah jika memang ternyata bukan Impostor. Gambar: Innersloth.com/gameAmongUs via Jogja.idntimes.com
Pada saat memainkan Among Us, sebagian besar player dituntut untuk dapat menemukan siapa yang menjadi Impostor (silakan baca artikel sebelumnya untuk mengetahui apa peran Impostor). Kemudian ketika ada sesi diskusi, setiap player harus memiliki alibi kuat untuk menghindari tuduhan sebagai Impostor.

Ketika saling menyampaikan alibi inilah player belajar berargumentasi. Ada dua kunci utama untuk membuat argumentasi dapat dimenangkan, yaitu mampu menjawab 'apa' dan 'kenapa'.

Ilustrasi berargumentasi. Gambar: Nesabamedia.com
Ilustrasi berargumentasi. Gambar: Nesabamedia.com
"Apa yang kamu lakukan" dan "Kenapa kamu melakukan itu". Dua pertanyaan dasar itu harus menjadi konsep pokok di kepala si player agar dapat membuat player lain menerima argumentasi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun