Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Berjuang untuk Tidak Sakit dengan Tiga Pola Hidup Sehat

29 April 2020   13:36 Diperbarui: 6 September 2021   19:54 5398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: /sporty-fitness-young-woman-doing-yoga-practice from Freepik.com 

Sejak status Indonesia positif sebagai salah satu negara yang terdapat kasus coronavirus disease 2019 (Covid-19), kita semakin dihantui dengan kecemasan. “Bagaimana jika saya, saudara saya, orang tua saya, hingga sahabat saya terkena virus itu?”

Bagaimana pula jika orang-orang yang kita percaya sebagai penggerak roda kehidupan di negara ini juga terkena? Wah, semakin berbahaya bukan?

Pada kenyataannya hal itu memang terjadi. Meski tidak secara bersamaan, orang-orang di sekitar kita hingga yang kita ketahui sosoknya, secara perlahan harus berada di situasi berbahaya tersebut.

Termasuk kita, yang tidak semuanya dapat stay at home. Karena, kita masing-masing tentu punya jenis pekerjaan yang harus dilakukan dengan metode tersendiri, alias berbeda-beda.

Itulah mengapa, ketika imbauan Work from Home (WFH) telah disiarkan, tak serta-merta kehidupan kita berubah total. Masih ada yang berkeliaran di jalan, karena mereka juga masih harus ngantor, piket, hingga mencari pelanggan sebagai pengguna layanan jasa antar yang semakin populer dewasa ini.

Begitu pula ketika kebijakan lebih tegas melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Nyatanya, masih ada orang-orang yang diperlukan keberadaannya di lapangan.

Sumber: Woman photo created by Freepik 
Sumber: Woman photo created by Freepik 

Begitu pula dengan tenaga medis, yang tak lagi dapat melarikan diri dari tanggung jawabnya. Justru, saat ini mereka sedang berada pada masa menjalani tugas negara, alias bukan lagi hanya berlabel penolong kesehatan dan masyarakat tertentu.

Melihat fakta di atas tentu kita paham, bahwa masih banyak aktivitas yang terus dilakukan meski tak seperti biasanya. Bahkan, bagi orang-orang yang sudah WFH dan Learning from Home (LFH), mereka juga tetap harus waspada. Mengapa?

Pertama, virus corona diduga dapat mengincar tubuh-tubuh yang minim daya tahan, alias imunitasnya rendah.

Kedua, karena menjalani kehidupan yang berbeda pasti menyebabkan tekanan pada pikiran (stress) yang dapat membuat kita tidak senyaman sebelumnya. Artinya, beradaptasi tidaklah mudah dan ini dapat membuat tubuh kita juga mengalami penurunan stamina.

Ketiga, kala terjadi perubahan pola hidup saat pandemi seperti ini, tubuh kita tidak bisa mengandalkan kebiasaan lama, apalagi yang memberikan efek buruk terhadap kesehatan. Seperti begadang dan mengonsumsi makanan sembarangan.

Dari tiga hal itu, kita tentu tahu apa yang harus dilakukan atau diubah saat berada pada situasi seperti saat ini. Caranya adalah dengan melakukan 3 pola hidup sehat; istirahat cukup, makan sehat, dan mencukupi kebutuhan Vitamin C setiap hari.

Pertama dengan istirahat cukup.

Ketika kita sedang WFH, pola istirahat kita harus berada di tengah; tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Hal ini tentu berbeda ketika tidak WFH, yang intensitas bekerja kita biasanya lebih banyak dari pada istirahatnya. Akibatnya ketika weekend, banyak orang pekerja memilih untuk istirahat total di rumah.

Itulah mengapa, kita sangat perlu mengatur pola istirahat dengan durasi yang sesuai standar, yaitu kurang-lebih 7 jam untuk tidur saat malam hari. Meski kita di rumah saja, bukan berarti kita santai, bukan? Begitu pula ketika kita lebih santai dari biasanya, maka tetaplah membuat durasi istirahat kita tak berlebihan.

Beralih ke pola hidup sehat yang kedua, makan sehat.

Ketika kita bekerja di luar rumah, makanan yang dikonsumsi cenderung kurang terkontrol kandungan gizinya untuk tubuh. Apalagi, bagi para pekerja yang jam istirahatnya tidak banyak, maka mengonsumsi makanan cepat saji adalah hal yang praktis untuk dilakukan.

Memang, mengajak mulut kita untuk mengonsumsi makanan sehat tidaklah mudah. Namun, ketika situasi seperti saat ini, mengonsumsi makanan sehat adalah sebuah keharusan.

Jangan lupa kombinasikan dengan langkah preventif untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satu caranya adalah dengan memenuhi kebutuhan Vitamin C setiap hari.

Sebenarnya cara mendapatkan asupan Vitamin C cukuplah mudah, selain dari buah-buahan kita juga bisa mengonsumsi suplemen kesehatan yang mengandung Vitamin C cukup untuk kebutuhan per hari.

Di sini terdapat sebuah produk suplemen Vitamin C yang memiliki kandungan yang cukup untuk kebutuhan perharinya, yaitu Segar Dingin. Segar Dingin adalah produk satu-satunya dari perusahaan besar, WINGSFOOD yang berada di bidang healthy supplement.

Sumber: Dok. Segar Dingin
Sumber: Dok. Segar Dingin

Kehadirannya di masyarakat Indonesia juga sudah lama, tepatnya sejak 2003. Banyak sekali manfaat yang terkandung dalam Segar Dingin, di antaranya adalah dapat mencegah panas dalam, radang tenggorokan, bibir pecah-pecah, hingga sariawan.

Selain itu, ketika memilih asupan Vitamin C juga perlu dicermati. Ada beberapa kandungan di dalam Segar Dingin, di antaranya:

  • Jeruk Nipis, fungsinya sebagai pereda radang tenggorokan.
  • Madu, untuk suplai vitamin, mineral, asam amino, zat anti oksidan, dan lainnya.
  • Alang-alang, untuk mengatasi panas dalam.
  • Ekstrak Daun Mint, untuk melegakan tenggorokan.
  • Dan tentunya Vitamin C 500 mg, untuk mengatasi permasalahan akibat kekurangan Vitamin C sehari-hari.

Jika melihat data di atas, kita semakin tahu bahwa kandungan pada Segar Dingin ternyata sesuai dengan kebutuhan keseharian kita. Segar Dingin pun tentunya memiliki harga yang sangat terjangkau.

Jangan lupa, konsumsilah sesuai takaran yang dianjurkan, yaitu 2x sehari. Tidak perlu berlebihan dan pastikan tubuh kita selalu terpenuhi akan vitamin tersebut.

Sumber: Segar Dingin
Sumber: Segar Dingin

Selain itu, keberadaan Segar Dingin tak hanya pada sektor produksi terhadap suplemen, melainkan juga pada sektor kepedulian sosial. Seperti saat bulan Ramadan 2018 lalu (dapat dilihat di tautan ini).

Tepatnya di wilayah Bandung, Jawa Barat, ternyata ada aksi sosial yang didukung oleh Segar Dingin, dan dilakukan sedari Mei hingga Juni. Ini tentu membuat kita sadar bahwa setiap produk yang berguna bagi kesehatan masyarakat juga perlu disosialisasikan melalui kegiatan yang growned dan tepat sasaran, baik secara objek dan waktu.

Kini, masyarakat Indonesia sedang berada di tengah pandemi yang entah kapan berlalunya, dan di waktu yang sama akan disambut pula momen Ramadan. Maka, sudah seharusnya kita mampu bertahan untuk tetap sehat dengan tiga pola hidup di atas.

Tentu, tidak nyaman rasanya ketika harus menghadapi wabah Corona di saat umat muslim akan menjalankan ibadah puasa.

Jadi, mari menjaga tubuh kita agar tetap sehat dengan rajin menjaga asupan Vitamin C bersama Segar Dingin!

Terima kasih.

Malang, 13-14 April 2020

Deddy Husein S.

NETIZEN STORY cerita kolaborasi Kompasiana.com dengan .
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun