Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Corona Membuat Momen Akhir Pekan Pencinta Sepak Bola Menjadi Ambyar

15 Maret 2020   14:30 Diperbarui: 15 Maret 2020   23:50 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi saat tidak ada pertandingan sepak bola | Sumber foto: Sky News

Biasanya saat menjelang akhir pekan maupun saat akhir pekan, penulis dan sebagian besar dari kita akan menyambutnya. Ada yang memanfaatkannya untuk bersantai sejenak hingga benar-benar berlibur, sampai meluangkan waktu yang tepat untuk kembali bersama keluarga dan untuk dekat lagi dengan Tuhan.

Hal ini juga berlaku bagi kaum muda-mudi, dari yang memanfaatkannya untuk kumpul bersama teman, sahabat, dan kekasih, hingga bagi pecinta sepak bola dan olahraga lainnya yang biasanya dapat menghabiskan akhir pekannya untuk menikmati siaran pertandingan olah raga. Begitu pula bagi penulis.

Penulis sangat menantikan akhir pekan hanya untuk dapat menonton siaran pertandingan bola, baik nasional (Liga 1) dan internasional (Eropa). Namun, dalam dua pekan terakhir, penulis sulit menemukan siaran pertandingan bola.

Pertandingan terakhir yang penulis tonton adalah laga leg kedua fase 16 besar Liga Champions, Liverpool vs Atletico Madrid yang berakhir 2-3 untuk kekalahan sang juara bertahan. Sebenarnya, penulis berkesempatan untuk menonton Liga Eropa yang mempertemukan antara Inter Milan vs Getafe (13/3).

Namun dikarenakan virus corona semakin merajalela di Italia dan bahkan sudah ada pemain Serie A, Daniele Rugani yang terjangkit corona, maka pertandingan itu tidak memungkinkan untuk digelar. Pertandingan itu secara resmi ditunda dan tidak diketahui bagaimana kelanjutannya, karena yang pasti situasi sepak bola di Eropa saat ini semakin kacau.

Benar, sungguh kacau! Bahkan, situasi itu juga benar-benar mengancam persepakbolaan di seluruh negara, dan yang paling heboh jelas adalah Inggris. Seperti yang kita ketahui, bahwa sepak bola di sana sangat digandrungi oleh masyarakat penikmat bola secara global, termasuk Indonesia.

Salah satu kompetisinya, Premier League, bahkan menjadi tayangan reguler setiap tahun di tv Indonesia dan mengalahkan kompetisi-kompetisi elit Eropa lainnya. Ini yang membuat penulis juga menyoroti bagaimana nasib Premier League ketika virus corona semakin merajalela dan dapat menembus "pertahanan" dunia sepak bola.

Data tentang Corona di dunia sepak bola Eropa. | Republika.co.id
Data tentang Corona di dunia sepak bola Eropa. | Republika.co.id
Setelah figur bola seperti Rugani dan bos Olympiakos dinyatakan positif corona, kini figur-figur bola di Inggris juga mengalami hal serupa. Nahas bagi Arsenal, Chelsea, Manchester City, dan Leicester City, karena orang-orang penting mereka dinyatakan positif corona.

Mikel Arteta adalah figur dari Arsenal yang diberitakan secara resmi positif mengidap corona. Meski kini dikabarkan telah membaik, Arteta tetap berada dalam masa karantina untuk pemulihan.

Hal ini juga terjadi pada pemain Chelsea, Chalum Hudson-Odoi. Pemain yang beroperasi di sisi sayap lini penyerangan itu dikabarkan positif corona dan membuat publik Stamford Bridge cemas dan waspada.

Jatuhnya orang-orang penting di sektor olahraga khususnya pada sepak bola di Inggris tersebut membuat Premier League akhirnya ditunda sampai 4 April mendatang. Bahkan, jika situasi tetap tak memungkinkan, bisa saja Premier League musim 2019/20 ini akan dihentikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun