Kekalahan duo raksasa Spanyol di ajang kedua Spanyol tersebut membuat penggemar kedua klub tersebut tentu merasa tidak puas. Selain karena, di antara keduanya tidak memiliki kesempatan untuk saling menilai negatif klub rival. Juga karena mereka sedang berkompetisi sengit di La Liga.
Inilah yang menjadi pertimbangan besar, bahwa di antara kedua klub tersebut seharusnya saling mengalahkan di dua kompetisi tersebut. Di La Liga, potensi Barcelona untuk mempertahankan tahta juaranya masih dapat terbuka lebar. Namun, di akhir musim tetap perlu dinantikan siapa yang akan juara, karena Real Madrid juga sedang bercokol di puncak klasemen.
Apakah dengan gugurnya mereka di Piala Raja tersebut membuat La Liga adalah prioritas utama dan satu-satunya?
Inilah yang menjadi dugaan kuat, bahwa terlepas dari kekecewaan mereka atas hasil tersebut, kedua tim raksasa tersebut pasti akan berupaya mengerahkan seluruh kemampuan mereka untuk menjadi yang terbaik di La Liga di akhir musim. Menariknya, dua klub tersebut akan memiliki tantangan yang sedikit berbeda. Walau intinya sama; PEMBUKTIAN.
Bagi Barcelona, gelar juara La Liga harus kembali mereka rengkuh. Pertama, karena mereka harus dapat membuktikan bahwa perubahan pelatih bukan langkah kemunduran di paruh kedua musim ini. Jika filosofi permainan sudah dapat dianggap sesuai dengan keinginan publik dan para pemain, mengapa tidak untuk kembali juara?
Kedua, karena mereka masih memiliki sebagian besar pemain juara di musim lalu, termasuk dalam 2-3 musim terakhir. Mereka masih diperkuat salah satu penjaga gawang terbaik di dunia, Marc-Andre ter Stegen. Kombinasi bek berpengalaman seperti Gerard Pique dengan Clement Lenglet dan Samuel Umtiti. Begitu pula di tengah yang makin terlihat adanya regenerasi dengan keberadaan Arthur Melo, Frenkie De Jong, dan beberapa pemain jebolan akademinya.
Penampakan skuad dan formasi tersebut masih dapat diperhitungkan untuk menjuarai La Liga. Apalagi mereka juga masih bisa berbicara banyak di Liga Champions.
Dilengkapi dengan alasan ketiga, yaitu kehadiran pelatih baru yang disebut-sebut memiliki filosofi bermain cukup kuat. Hal ini yang membuat publik masih menaruh keyakinan pada Messi dkk. untuk kembali menjuarai La Liga.
Lalu, bagaimana dengan Real Madrid?