Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ada Solusi Ada Konsekuensi, Termasuk Kontrasepsi

1 Februari 2020   07:25 Diperbarui: 2 Februari 2020   05:32 3123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kinerja kontrasepsi pada laki-laki. Sumber gambar: Arah.com

Sejak akhir bulan Januari, topik yang sedang hangat dibahas di Kompasiana adalah tentang kontrasepsi. Namun, kali ini subjeknya bukan perempuan, melainkan laki-laki. Sungguh menarik.

Pembahasannya juga sampai saat ini masih seputar hal-hal positif terhadap dampak kontrasepsi untuk laki-laki. Hal ini tentu terlihat melegakan bagi kaum perempuan, karena tugas "berdiet" kini tidak hanya dibebankan pada perempuan, melainkan juga pada laki-laki.

Namun, sadarkah kita -tidak hanya perempuan- jika keberadaan kontrasepsi untuk laki-laki juga memberikan peluang munculnya konsekuensi besar. Bahkan, ada dua konsekuensi yang dapat ditimbulkan oleh adanya kontrasepsi untuk laki-laki.

Pertama, ada peluang meningkatnya kriminalitas seksual, pergaulan bebas, dan perselingkuhan. Karena, laki-laki diduga masih akan memiliki gairah dan fantasi untuk (maaf) berhubungan badan secara bebas tanpa kawatir lagi tentang risiko kehamilan pada perempuan.

Bagi oknum-oknum yang sudah tidak lagi mampu membedakan fungsi otak untuk kecerdasan atau kelicikan dapat memanfaatkan keberadaan kontrasepsi untuk hal-hal demikian. 

Mereka dapat menjadi pelaku pemerkosaan. Mereka dapat menjadi pemancing dan daya tarik pergaulan bebas. Mereka juga dapat melakukan perselingkuhan ketika sudah menikah.

Ini memang permasalahan yang cenderung predictable. Bisa terjadi, bisa tidak. Tergantung apa efek samping dari penggunaan kontrasepsi untuk laki-laki. Jika mereka tetap memiliki libido yang normal, maka, mereka memiliki peluang untuk melakukan kesalahan besar tersebut.

Namun, jika efek sampingnya adalah penurunan libido, maka muncullah permasalahan atau konsekuensi kedua. Yaitu, obesitas dan disharmonisasi rumah tangga.

Perlu diketahui bahwa salah satu sumber produksi sel sperma adalah protein. Ketika pengonsumsian protein tidak untuk menghasilkan sperma yang baik dan normal seperti pada umumnya, maka hasil pengolahan protein tersebut pasti bermuara ke zat gizi.

Bagi laki-laki yang sulit gemuk, pernyataan tersebut akan terasa mencerahkan pikiran mereka. Karena, tidak sedikit dari mereka sangat terobsesi untuk gemuk.

Menariknya, faktor banyaknya perempuan yang kita jumpai mengalami kegemukan adalah karena penggunaan kontrasepsi, yang biasanya menjadi efek sampingnya. Hal ini diperparah dengan kondisi biologis perempuan yang tidak mengeluarkan hasil olahan protein menjadi hormon reproduksi sesering laki-laki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun