Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pamit Gimmick dan Strategi Marketing ala Masa Kini dari Tonight Show

1 November 2019   10:30 Diperbarui: 1 November 2019   22:00 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesi opening bersama Dennis Adhiswara. (Kompas.com/Instagram Tonight Show NET)


Bukti kedua adalah TNS tidak pernah takut untuk mencari-cari formulasi tampilan yang menarik. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya tajuk Tonight Prime Time pada tahun 2017. Melalui nama yang berbeda, studio yang ditempati TNS pun juga berbeda. Sehingga secara visual, Vindes-Hesti dkk terlihat segar dan luas.

Situasi di Tonight Prime Time. (Twitter/Netmediatama)
Situasi di Tonight Prime Time. (Twitter/Netmediatama)
Perubahan itu juga sempat membuat program tersebut turut memiliki jam tayang yang berbeda. Namun, pada akhirnya mereka kembali beraksi pada pukul 21.00 WIB dan konsisten sampai saat ini untuk menjadi acara talkshow kedua setelah Ini Talk Show.

Bukti ketiga adalah TNS tidak takut untuk menambah host. Meski perpaduan Vindes-Hesti sudah bisa dikatakan mendarah-daging. Namun pihak TNS sepertinya menyadari ada suatu hal yang perlu dilakukan untuk pemirsanya. Yaitu, memiliki sosok muda untuk "menemani" para pemirsanya yang memang rata-rata berusia 20-an tahun.

Pilihan pertama memang bisa dikatakan kurang "click" dengan ketiga host senior tersebut. Namun, akhirnya muncul sosok yang dicari-cari, yaitu Enzy Storia. Kehadiran Enzy yang tidak jaim, membuat aksi-aksi Vindes tidak terlihat asyik sendiri.

Keberadaan Enzy yang kemudian menjadi co-host tetap bersama Hesti itu membuat pemirsa TNS semakin banyak, khususnya kaum Adam. Tidak dipungkiri bahwa wajah kebulean khas pemain sinetron/ftv memang sangat mudah menarik minat pemirsa, dan itu berhasil dilakukan oleh tim TNS.

Terbukti, jumlah penonton di Youtube TNS semakin banyak dan mereka juga sering menyatakan kekaguman terhadap Enzy yang dapat menjadi "adik" bagi Vindes-Hesti dan tentunya selalu dinantikan pula nada tawa khasnya di setiap episode.

Bukti keempat adalah challenge. Meski ini sudah ada sejak Vindes menjadi host, khususnya ketika mereka memiliki program Tonight Prime Time, keberadaan challenge semakin ke sini semakin bermanfaat untuk menambah keseruan dan mengundang apresiasi tinggi dari penonton (di studio) dan pemirsa tv/Youtube.

Aksi kocak Vindes pun semakin menggelora ketika acara ini berada di segment Tonight's Challenge.

Game di TNS:


Maka dari itu, saya berpikir jika keberadaan challenge adalah bagian dari strategi tim kreatif untuk membuat acara ini tidak membosankan serta mem-blow up kemampuan entertaining Vindes secara maksimal. Saya tidak berani membayangkan, bagaimana kesulitannya Vincent mencari bahan untuk gimmick jika TNS tidak memiliki challenge/game.

Bukti kelima adalah keberadaan sponsor di dalam segment. Jika biasanya kita disuguhkan dengan banyak iklan pada jeda di setiap program tv. Maka di TNS kita tetap disuguhkan dengan jeda pariwara yang tidak lama dan hanya di kisaran 4-6 kali jeda. Ini artinya jumlah iklan di TNS tidak banyak, walau tak dipungkiri bahwa iklannya kebanyakan adalah brand besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun