Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Balik Film-film Joko Anwar

4 Oktober 2019   18:33 Diperbarui: 4 Oktober 2019   23:24 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joko Anwar saat mempromosikan film terbarunya. (Suara.com)

Setiap orang yang akan menjalin kerja sama, perlu kecocokan terlebih dahulu. Di sini yang perlu dipertimbangkan adalah keselarasan visi dan misi. Ketika dua hal ini sejalan, maka eksekusi kerjasamanya akan terwujud.

Baca: Joko Anwar pilih Abimana sebagai Gundala (Seleb.Tempo.com)

Selain kecocokan, praktik kerja sama sangat membutuhkan jaringan pertemanan. Si A berteman dengan si B, lalu si B punya teman si C. Ketika si A butuh tambahan orang, maka si B akan merekomendasikan si C.

Selain rekomendasi, faktor yang biasanya muncul di dalam jaringan pertemanan ini adalah kepercayaan (trustment). Ketika kita merekomendasikan seseorang, maka itu adalah bentuk kepercayaan kita terhadap orang tersebut, dan ini biasanya terjadi di lingkup jaringan pertemanan.

Perihal terakhir yang sering membuat kerja sama dapat melibatkan orang yang sama dalam waktu yang panjang adalah pertimbangan kualitas. Biasanya, suatu kerja sama yang berulang akan dipengaruhi oleh pengukuhan kualitas yang dibayarkan dalam proses maupun hasil.

Salah satu contohnya adalah Tara Basro yang membintangi film keempatnya bersama Joko Anwar, Perempuan Tanah Jahanam.

Pertimbangan kualitas bisa saja menjadi perihal penting bagi Joko Anwar dalam pemilihan Tara Basro. Mengingat aktor yang debut di perfilman pada tahun 2011 tersebut berhasil meraih penghargaan bersama film A Copy of Mind. Dari situ, kita dapat mengakui bahwa faktor kualitas pada akhirnya membuat kerja sama menjadi kian erat.

Lalu, apakah kita bisa melakukannya juga?
Tentu saja bisa. Namun, perlu upaya yang (sangat) keras dalam mewujudkan kerja sama seperti itu. Apalagi dengan ketiga faktor tersebut, belum tentu semua orang dapat melanggengkan kerja samanya. Kita bisa saja di tahun ini berproses bersama, namun belum tentu di tahun berikutnya dapat bekerja sama lagi.

Namun, melalui cara tersebut, ada peluang bagi kita dalam membentuk kerja sama, baik dalam ranah profesi perkantoran hingga ranah kesenian. Karena, memang pada setiap upaya kita untuk mencapai suatu hasil, sangat diperlukan (pembangunan) kerja sama. Jadi, selamat bekerja sama!

Malang, 4 Oktober 2019
Deddy Husein S.

Catatan: *ideal di sini berdasarkan bukti keterlibatan Tara Basro di 4 film Joko Anwar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun