Poin keempat atau poin terakhir adalah tendangan "bola gantung". Poin ini sangat berkaitan erat dengan poin ketiga dan poin pertama. Mereka yang sangat haus untuk mencari gol, tentunya tidak akan melewatkan kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang, berapapun jaraknya.
Saat jarak bola dari gawang cukup jauh, biasanya para pemain tidak hanya mencoba melakukan long pass (operan panjang/bola lambung/bola daerah) dan through pass (operan terobosan). Namun, mereka juga berani melakukan long shot. Uniknya, teknik yang mereka gunakan bukan dengan tendangan keras, melainkan tendangan bola gantung.
Ini yang membuat keputusan spekulasi mereka tidak semuanya menjadi sia-sia. Justru mereka bisa mendapatkan peluang untuk menghasilkan gol dari keputusan itu. Melalui teknik bola gantung itu, penjaga gawang biasanya akan sulit untuk mengantisipasi jika positioning-nya tidak tepat. Terlepas dari postur tubuhnya, biasanya seorang kiper pasti sudah dilatih untuk mengantisipasi bola tiang jauh dan tiang dekat, sehingga postur tubuh seharusnya tidak dimasukkan sebagai faktor penyebab terjadinya gol dari tendangan bola gantung.
Dari penjabaran empat poin tersebut, kita bisa melihat bahwa sepakbola wanita memiliki ciri tersendiri. Tidak hanya dilihat dari gaya mainnya, namun juga dapat dilihat dari teknik main mereka yang tentunya memiliki ciri tersendiri.Â
Dari sini pula kita bisa menilai bahwa permainan sepakbola wanita juga tetap memiliki kualitas tinggi, meski tidak bisa dibandingkan dengan sepakbola laki-laki. Karena, keduanya memiliki level tersendiri dan itulah yang harus dipahami oleh penikmat sepakbola, alih-alih mencoba membandingkan kualitas di antara kedua level tersebut.
Bagaimana? Tidak tertarik untuk menjadi penggemar sepakbola wanita?
Tulungagung, 30 Juni-5 Juli 2019
Deddy Husein S.