Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tiga Tokoh Muslim Ini Selaras dengan Pola Pikir Indonesia

27 Mei 2019   19:02 Diperbarui: 27 Mei 2019   19:12 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tiga tokoh. (Biografly.com)

Bahkan ketika baru mengalami satu kejadian saja, orang muda akan merasa sudah sangat berpengalaman---seolah sudah mengalami beratus kejadian. Inilah yang kemudian membuat masyarakat Indonesia menjadi bebal. Dikasih tahu yang benar pun akan diabaikan. Kecuali jika diberi uang dan instruksi. Pasti akan jalan tegak penuh semangat dan berada paling depan.

Fenomena ini bisa disebut wajar namun juga dapat disebut mengkhawatirkan. Karena, ketika Indonesia masih berada di fase remaja, maka, Indonesia akan penuh gelora api tiada henti. Hal ini yang kemudian juga membuat para cendekiawan mulai berpikir ulang jika harus memberikan pemahaman kepada masyarakat. Karena, dari 1000 orang yang berkumpul dalam satu ruang seminar, yang mencatat narasi dari pembicaranya tidak ada 10% dari jumlah tersebut.

Artinya, ada kesia-siaan di situ. Namun, bukan berarti para cendekiawan akan putus asa begitu saja. Karena, dewasa ini, menyiarkan kebaikan sudah dapat dilakukan melalui media digital, alias tidak harus menggelar seminar ataupun majelis. Sehingga, ilmu pengetahuan dan pengalaman bisa dibagikan kapan saja dan aksesnya juga dapat dilakukan di mana saja.

Dari sinilah, penulis menemukan adanya tiga tokoh muslim di Indonesia yang pola pikirnya sesuai dengan 'Indonesia'. Meski secara pribadi, penulis bukanlah pengagum fanatik dari ketiganya. Namun, secara pribadi pula, penulis mengakui jika tiga tokoh ini memiliki pemikiran yang cocok untuk diketahui dan dipahami oleh masyarakat Indonesia---termasuk penulis.

Ketiga tokoh muslim itu adalah Quraish Shihab, Ustadz Wijayanto, dan Musdah Mulia.

Cukup mustahil bagi masyarakat Indonesia untuk tidak mengenal bahkan cukup mengetahui sosok Quraish Shihab. Ayah dari jurnalis perempuan terkenal di Indonesia, Najwa Shihab ini merupakan tokoh muslim Indonesia yang sangat disegani terhadap kapasitasnya sebagai penafsir Al-Qur'an ke kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Beliau juga mantan menteri agama RI.

Quraish Shihab. (Suaraislam.co)
Quraish Shihab. (Suaraislam.co)
Penulis beberapa kali berkesempatan untuk mengikuti dialog keagamaan yang beliau sajikan di channel Youtube milik putrinya. Beberapa videonya bahkan terasa sangat menjawab kegundahan masyarakat Indonesia, khususnya dalam hal toleransi dan keberagaman. Di sini, penulis berpikir bahwa pemahaman seperti itu---yang disampaikan oleh beliau---seharusnya dapat menjadi pemikiran yang serupa bagi masyarakat Indonesia.

Satu hal yang tersorot di beberapa dialog Quraish Shihab adalah masyarakat Indonesia masih belum mampu membedakan mana ajaran agama dengan ajaran budaya. Inilah yang menjadi ironi sampai detik ini.

Secara faktual, agama dan budaya memang akan menghadirkan nilai-norma, namun keduanya berbeda karena agama bersifat fisik dan non-fisik. Sedangkan, budaya lebih menonjol ke fisik. Artinya ada bentuk nyata disajikan oleh budaya, dan biasanya budaya hadir untuk kehidupan bersosial. Sedangkan agama mampu mencakup individual dan sosial.

Ambil contoh, suatu budaya mengajarkan bahwa anak diharuskan untuk mencium tangan orangtuanya. Atau ada contoh lainnya, orang yang lebih muda harus berbicara lebih santun ketika berbincang dengan orang yang lebih tua.

Sedangkan agama, selainkan mengajarkan hal yang sama---bertatakrama, agama juga mengajarkan bagaimana seorang anak jika ingin menenangkan pikiran dan fokus untuk mengikuti ujian sekolah maka harus berdoa terlebih dahulu. Tindakan ini tentunya menjadi pilihan bagi individu tersebut, apakah ingin melakukannya dan mendapatkan hasil yang sesuai harapan---dapat menjawab soal dengan baik karena fokus---atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun