Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Akankah Orang Desa Berbagi THR dengan QRku dan Sakuku?

22 Mei 2019   18:12 Diperbarui: 22 Mei 2019   18:19 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BCA luncurkan fitur di aplikasi mobile QRku dan Sakuku. (Beritagar.id)

Maka dari itu, tidak begitu mengherankan jika dewasa ini masih terdapat orang-orang yang tidak menggunakan aplikasi seperti QRku dan Sakuku. Karena, bisa jadi mereka adalah orang desa ataupun orang-orang yang berpola hidup seperti orang desa. Artinya, mereka memiliki pola lama yang masih kuat, dan biasanya mereka masih merasa nyaman dengan pola tersebut.

Selain itu, faktor kebiasaan dan sulit untuk belajar serta beradaptasi dengan hal baru juga akan membuat mereka tidak memprioritaskan keberadaan aplikasi-aplikasi penting semacam itu untuk segera digunakan. Ditambah pula belum adanya urgensi dalam penggunaan aplikasi tersebut---yang sebenarnya sangat menarik untuk digunakan oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim. Mereka masih berpikir bahwa tradisi berbagi THR masih lebih baik dilakukan dengan bertatap muka dan berjabat tangan dibandingkan dengan aktivitas transfer.

Meski demikian, mereka tentunya mengamini keunggulan dari keberadaan aplikasi di perangkat seluler pintar seperti QRku dan Sakuku ini, yaitu mampu menghadirkan kemudahan, keamanan, dan kecepatan.

Ilustrasi memilih. (Steemit.com)
Ilustrasi memilih. (Steemit.com)
Namun, apa yang membuat mereka masih belum memutuskan untuk menggunakannya?

Pilihan. 

Masyarakat juga memiliki pilihan terhadap bank untuk menjadi media transaksi dan penyimpanan uangnya, dan biasanya pilihan masyarakat desa ataupun masyarakat yang masih sederhana adalah bank-bank yang lebih dahulu familiar di telinga dan mata mereka dibandingkan yang hanya sekadar mereka ketahui.

Namun, bukan berarti orang desa akan memilih bank-bank yang hanya mereka kenal saja, karena, biasanya masyarakat desa yang pernah atau memilih untuk merantau juga akan mencoba menggunakan bank-bank yang awalnya hanya diketahui. Sehingga, ketika berada di daerah perantauan, mereka biasanya akan mulai tertarik untuk menggunakan bank-bank yang lebih revolusioner, dan salah satu bank tersebut tentunya adalah BCA.

Siapa yang tidak mengetahui BCA, bukan?
Bahkan masyarakat desa dewasa ini tentu juga mengetahuinya. Sehingga, bukan suatu hal yang berbatas---info seputar bank di masa kini---sebenarnya ketika kita membicarakan keberhasilan BCA dalam mengaplikasikan fitur-fitur terbaiknya yang dapat digunakan oleh masyarakat maupun yang telah menjadi nasabah setianya---baik orang kota maupun orang desa.

Dari sini, kita dapat berharap bahwa tidak ada lagi alasan bagi seseorang untuk mengatakan bahwa dirinya adalah orang desa ketika dirinya tidak menggunakan berbagai fitur menarik yang dihadirkan oleh BCA dengan aplikasi BCAmobile-nya tersebut.

Artinya, masyarakat Indonesia masih bisa memilih untuk menggunakan fitur dari BCAmobile tersebut berdasarkan keinginan dan kebutuhannya sendiri, bukan berdasarkan statusnya sebagai orang desa ataupun orang kota. Maka dari itu, mari berharap yang terbaik bahwa kehadiran BCA mobile dengan fitur QRku dan Sakuku tersebut dapat dikenal oleh seluruh masyarakat di Indonesia tanpa pandang apapun yang melatarbelakanginya. Karena, kuncinya hanya satu. Pilihan.

Salah satu contohnya adalah ketika Anda memilih menggunakan/tidak menggunakan QRku dan Sakuku untuk berbagi THR di Lebaran tahun ini, maka itu murni kewenangan/pilihan Anda. Bukan karena Anda adalah orang desa ataupun orang kota.

Jadi, selamat berbagi THR dengan QRku dan Sakuku!
Semoga artikel ini bermanfaat!

Malang, 22 Mei 2019
Deddy Husein S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun