Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Berhasil "Come Back", Bawa PSM ke Semifinal AFC Cup 2019

30 April 2019   19:47 Diperbarui: 30 April 2019   19:53 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi logo PSM dan Home United. (Indosport.com)

Seperti yang tertulis di atas, bahwa PSM memiliki kemampuan mencetak gol yang baik, dan inilah yang kemudian menjadi senjata Wiljan Pluim dkk untuk membalikkan keadaan di pertandingan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong. Masuknya M. Rahmat dan Rizky Pellu sangat mampu merubah ritme permainan dan membuat Guy Junior mulai terlepas dari penjagaan. Para pemain bertahan Home rupanya mulai lepas fokus, karena, yang harus mereka jaga kali ini tidak lagi hanya Guy Junior.

Inilah yang kemudian membuat permainan PSM kembali atraktif. Khususnya dalam melakukan serangan balik. Mereka mampu membuat pertahanan Home United kocar-kacir. 

Di sini peran M. Rahmat yang masuk di babak kedua sangat terlihat besar, khususnya ketika mampu membuat serangan balik cepat nan tajam. Proses terjadinya gol pertama PSM tidak lepas dari peran Rahmat dan inisiatifnya untuk melakukan operan silang yang justru terhadang tangan pemain bertahan klub asal Singapura tersebut. Hand ball akhirnya diklaim wasit dan terjadi di kotak penalti. Sehingga terjadilah momen penalti dan Marc Klok pun sukses menjadi eksekutornya, 1-2!

Setelah gol pertama PSM tercipta, Home United mulai terlihat 'keder', karena PSM rupanya mulai serius untuk keluar menyerang dan lebih cepat lagi pergerakan setiap pemainnya. Hal ini membuat para pemain Home harus beralih fokus ke pertahanan. Namun, nasib berkata lain bagi tim tamu, karena gelombang serangan yang terjadi terus-menerus di area pertahanan mereka semakin membuka banyak kemungkinan bagi tim tuan rumah mencetak gol lagi.

Inilah yang menjadi titik kebangkitan PSM dan direalisasikan dengan gol kedua Marc Klok. Gol kedua ini seperti membunuh mentalitas permainan Home dan di sisi lain membuat PSM semakin dekat pada gol ketiga. 

Guy Junior pun akhirnya muncul sebagai predator yang 'terlupakan' oleh pertahanan Home United. "Boom!" Tendangan keras Guy Junior sukses menghujam pojok bawah gawang Home United, dan PSM mengakhiri laga ini dengan skor 3-2. Salah satu wakil Indonesia di ajang Piala AFC ini sukses melakukan come back dan mengunci satu slot untuk lolos ke fase semifinal zona ASEAN.

Di sini, PSM dapat disebut sebagai tim yang sangat tahu letak kemampuan mereka, yaitu sektor serangan. Ketika lini serang mereka kembali leluasa bekerja, maka, gol-gol dari 'Pasukan Ramang' tidak akan sulit untuk tercipta. Namun, PSM tetap perlu waspada. Khususnya dalam mempersiapkan tim untuk menghadapi tim-tim di fase selanjutnya yang pastinya akan lebih baik dan (mungkin) lebih mampu memberikan tekanan masif ke PSM dibandingkan klub-klub di fase grup.

Lalu, mampukah PSM melaju jauh di Piala AFC 2019?

Malang, 30 April 2019
Deddy Husein S.

Tambahan: Penulis pernah menuliskan permainan PSM di laga melawan Lao Toyota (pertemuan pertama). Silakan baca di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun