Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Hasil Derby Manchester, MU Tidak Berkutik

25 April 2019   10:58 Diperbarui: 25 April 2019   20:13 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paul Pogba. (Sport.detik.com)

Seperti di artikel sebelumnya* yang menyatakan bahwa MU akan sangat kesulitan untuk memenangkan pertandingan derby ini. Bahkan, peluang untuk menahan imbang tim rival sekotanya masih mencapai 40%. Artinya, belum ada kemungkinan yang besar, bahwa skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer ini dapat meraih hasil imbang, alih-alih kemenangan.

Bukan karena kualitas MU yang buruk sekali, namun, karena taktik. Kekayaan taktik dan pengalaman bertarung dengan pelatih-pelatih hebat lebih banyak dimiliki Pep Guardiola bersama Manchester City dibandingkan Solskjaer.

Sehingga, tidak mengherankan jika permainan City lebih 'enak' ditonton dibandingkan permainan Pogba dkk.

Prediksi jika gawang David De Gea kebobolan lagi di laga ini memang tidak bisa dihindarkan. Karena, statistik penyerangan Manchester City sangat bagus.

Lebih-lebih, City dalam beberapa laga terakhir sebelumnya juga mampu mencatatkan gol di menit-menit awal. Artinya, lini depan The Citizens sangat menakutkan bagi pertahanan MU.

Bertindak sebagai tuan rumah, tidak serta-merta membuat MU mampu menguasai keadaan. Justru City yang mampu mengorkestrakan bola dengan baik dan hanya di babak pertama, mereka masih bermain hati-hati. Metode yang tepat untuk meladeni permainan MU yang biasanya berupaya berinisiasi terlebih dahulu di awal pertandingan.

Namun sayangnya, target mencetak gol terlebih dahulu dan bertahan total, gagal terealisasi bagi MU. Inilah yang membuat MU tidak bisa sepenuhnya bermain dengan taktik bertahan.

Apalagi ketika di babak kedua, mereka akhirnya menerima kenyataan bahwa gawang mereka (kembali) kebobolan. Maka, sebagai tim tuan rumah, taktik paling logis adalah keluar menyerang.

Namun, sayang beribu sayang, City sudah mengetahui taktik itu, untuk itulah Pep menurunkan Leroy Sane. Pemain ini bisa dipastikan akan mampu memberikan daya tambah di penyerangan City. Khususnya dalam skema penyerangan cepat.

Karena, dengan adanya Sane, City tidak hanya mengandalkan akselerasi Raheem Sterling, namun juga Sane.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun