Mohon tunggu...
Deddy Febrianto Holo
Deddy Febrianto Holo Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Tana Humba

Nda Humba Lila Mohu Akama "Kami Bukan Sumba Yang Menuju Pada Kemusnahan".

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Menanti Sosok Pemimpin Perempuan di NTT

14 Maret 2018   15:50 Diperbarui: 14 Maret 2018   16:00 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemikiran bahwa perempuan NTT sebagai sosok perempuan tangguh sudah bukan hal yang perlu dibantah lagi.  Perempuan NTT yang telah dididik oleh ibu bumi dengan kondisi alamnya melatih mereka menjadi sosok pejuang bagi dirinya dan keluarganya. Selama ini sosok ketangguhan perjuagan perempuan NTT lebih dilihat dari keterampilan mereka yang tergambar pada tenun ikatnya, tetapi di sisi lain budaya patriarkhi  yang kental masih memasung kepemimpinan perempuan di NTT.

Padahal, sebagai daerah yang masih tertinggal di berbagai bidang terutama kesejahteraannya, yang paling merasakan imbasnya adalah kaum perempuannya. Budaya patriarkhi  masih membuat keterbatasan peran aktif perempuan di dalam  pembangunan NTT pun. Perlu upaya percepatan yang signifikan untuk mengejar ketertinggalan itu.

Kepentingan dan keperluan perempuan termasuk dalam pembangunan yang responsif gender memerlukan kompromi yang setara antara laki-laki dan perempuan. Kaum perempuan akan lebih memahami kepentingan kaum perempuan sendiri. Karena itu, sosok perempuan Sebagai decision makerdalam pembangunan NTT menjadi mutlak.

Satu-satunya calon yang berani tampil beda untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dalam pembangunan di NTT adalah Ir.  Emelia J. Nomleni atau yang lebih akrab dipanggil mama Emi. Dalam kunjungannya Haitimuk,  sebagai  Calon Wakil Gubernur NTT, meminta dukungan doa restu dan dukungan konkrit masyarakat Kabupaten Malaka pada hari selasa (13/3) ,  dalam pencoblosan pilgub nanti.  

Sebenarnya  tidak berlebihan jika mama Emi berharap kaum perempuan NTT bisa memberikan dukungan konkrit agar kaum perempuan bisa terpilih jadi pemimpin di NTT. Karena 52 % suara dalam pilgub NTT mendatang dimiliki oleh perempuan. 

Ia menegaskan bahwa "ini adalah moment yang paling tepat  untuk membuktikan bahwa kaum Perempuan NTT bisa, kaum perempuan NTT mampu.   Ia menambahkan agar  kaum perempuan tidak hanya sekedar hadir tetapi dia akan menjadi berguna bersama kaum laki - laki merancang seluruh kebijakan dan program pembangunan di provinsi NTT.

"Saya harap kaum perempuan NTT bisa menjadi pencatat sejarah untuk menghasilkan kepemimpinan kaum perempuan di Propinsi NTT dalam pilgub mendatang" tukasnya. "Kita senang karena sekarang pertama kali NTT, diberi kesempatan ada calon dari kandidat perempuan. Kita harapkan bukan hanya sekedar calon tetapi bisa terpilih menjadi pemimpin di NTT"

Beliau juga menandaskan bahwa Paket Paslon Marhaen terus akan bekerja menyampaikan visi -misi dan program kerja kepada masyarakat supaya paham dan tahu memilih yang terbaik untuk propinsi NTT.

"Kami berpesan kepada masyarakat Malaka dan masyarakat NTT dan kaum perempuan NTT, mohon dukungan doa dan dukungan konkrit kepada paket MARHAEN (marianus-Emi)  pada saat pemungutan suara 27 Juni nanti sehingga bisa menang dan menjadi Gubernur -Wagub NTT lima tahun kedepan" pungkasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun