Mohon tunggu...
Senja Nila
Senja Nila Mohon Tunggu... -

aku berwarna, dan kaupun begitu..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam Cahaya

3 April 2011   03:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:10 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sulit sekali latar langit terurai

saat malam menguburnya dalam-dalam

saat lampu mati dan bulan sembunyi

cahaya?dimana cahaya

manusia mengumpulkan panasnya

api mengembara terbang ke angkasa

mengurai rupa langit dengan cahaya

adakah awan disana??

angkasapun mengukir muka cantiknya

ditemani bulan yang menendang jauh awan-awan

cahaya berkelippun bermunculan

menari dan sesekali bersenandung

merayakan malam mereka

merayakan malam cahaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun