Mohon tunggu...
Decky Novandri
Decky Novandri Mohon Tunggu... Penulis - Belajar Menulis.

- Pria Sederhana, yang ingin belajar dan berkembang. - Master of Public Administration Alumni. National University, Jakarta Indonesia. - IDP_LP

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Tarif KRL Naik, Wajar. Hanya Penyesuaian Tarif !!!

1 Februari 2022   23:59 Diperbarui: 6 Februari 2022   00:52 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar Ilustrasi : kompasiana.com)

Pembangunan infrastruktur transportasi publik dan Transformasi kualitas layanan yang diperbaiki, khususnya untuk Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline Jobodetabek, sejak era Jokowi-Jk. dipercepat dan diperbanyak, demi untuk mengejar ketertinggalan bangsa ini dari Negara lain.

Terhitung sejak tahun 2018 hingga 2022, KAI commuter telah mempunyai 1196 unit KRL dengan 94 rangkaian yang beroperasi setiap hari dan 3 rangkaian sebagai cadangan. Rata-rata setiap harinya KRL Commuterline Jobodetabek, mengangkut kurang lebih 300 ribu jiwa pengguna. dengan tarif sebesar Rp. 3000,. Hingga Rp. 13.000,.

Biaya yang relatif murah tersebut merupakan hasil dari skema kebijakan pemerintah melalui KAI, berupa subsidi yang langsung diberikan ke pengguna, agar para pengguna KRL Commuterline Jobodetabek, merasakan dampak subsidi tersebut. 

Kekurangan dari tarif KRL Commuterline Jobodetabek, nantinya akan diganti oleh pemerintah ke KAI, tentunya pencairan dana subsidi tersebut, tidaklah sesingkat perjalanan dari Stasiun Pasar Minggu menuju Stasiun Universitas Indonesia (UI)

Sementara itu untuk menutup biaya operasional dan perawatan KRL Commuterline Jobodetabek, sudah pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jika terjadi keterlambatan dan sejenisnya terkait pencairan dana subsidi, bukan tidak mungkin KAI Commuterline Jobodetabek mengalami kesulitan keuangan untuk biaya operasional dan perawatan, secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap fasilitasi yang tersedia, dan pelayanan yang diberikan kepada publik pengguna KRL Commuterline Jobodetabek.

Apalagi hanya dengan Rp. 3000,. Sampai Rp. 13.000., KAI Commuterline Jobodetabek masih dapat memanjakan penggunanya, melalui layanan transaksi tiket elektronik (e-ticketing) jaringan wifi, layanan sewa charger, termasuk dengan tersedianya gerbong prioritas untuk perempuan, kursi untuk penumpang berkebutuhan khusus, JPO dan underpaass antar peron yang mengutamakan keselamatan penggunanya. dan masih banyak lagi fasilitasi yang diberikan oleh KAI Commuterline Jobodetabek untuk kenyamanan para penggunanya.

Kebijakan subsidi langsung dari pemerintah melalui KAI untuk setiap pengguna KAI, tidaklah sebanding dengan peningkatan jumlah pengguna KRL Commuterline Jabodetabek setiap harinya, jika tidak adanya penyesuaian tarif KAI, maka sangat besar kemungkinan terjadi pembengkakan subsidi, yang tentunya akan memberatkan keuangan negara.

Daripada keuangan negara, hanya dialokasikan untuk membayar subsidi langsung tersebut, alangkah baiknya dialokasikan untuk pembiayaan yang lainya.

Misalkan saja, dialokasikan untuk mengsubsidi pendidikan anak yatim piatu sampai ke perguruan tinggi, dialokasikan untuk membiayai fasilitasi pengendalian banjir dan kemacetan. 

Padahal, mayoritas pengguna KRL Commuterline Jobodetabek, adalah orang-orang yang telah bekerja dengan gaji standar UMR, ditambah lagi ada sebagian perusahaan yang memberikan dana tambahan, seperti uang transportasi untuk karyawan mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun