Mohon tunggu...
Deby Sil
Deby Sil Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Political observer just for fun ..:-)

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Merdeka dan Pak Ahok

17 Agustus 2018   11:32 Diperbarui: 17 Agustus 2018   11:44 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat merenungi makna kemerdekaan, seluruh perasaan saya tercurah kepada seseorang yang saat ini ditahan di MAKO BRIMOB.
Walaupun tubuhnya saat ini dipenjara, namun bagiku pak AHOK adalah lambang insan merdeka semerdekanya.
Merdeka menyatakan pendapat, dengan tak berfikir 2x keluar dari Gerindra saat kebijakan yang diambil partai bertentangan dengan nuraninya. Keberanian yang langka..
Merdeka mempertahankan pendapat yang dia tau benar, walaupun untuk itu dia harus dijadikan tumbal politik negara ini.
Saya ingat pak AHOK berdiri sendiri membacakan pledoi membela dirinya di persidangan yang tak seharusnya ada.
Merdeka melakukan apa yang benar, saat dia menolak anggaran ritual bagi - bagi jatah anggota DPRD dan 'pemahaman nenek lu' menjadi viral. walaupun dikafir2kan di cina2kan, dianjing2kan, dia malah menyatakan bahwa dia memang seperti anjing yang menjaga uang tuannya, yaitu rakyat jakarta yang dia layani.
Pak AHOK adalah sosok yang berani melawan seluruh dunia, walaupun dia sendirian untuk suatu kebenaran.
Apakah kita fikir, pak AHOK tidak tau untuk go with the flow saja? supaya aman baiknya mengikuti arus seperti yang dilakukan kebanyakan orang?   seorang AHOK tentu tau, tapi DIA TIDAK MAU.
Tidak banyak manusia seperti pak AHOK, bahkan bisa dikatakan langka.
Kembali kepada kadar iman seseorang kepada Penciptanya.  bagi pak AHOK dia sudah dimerdekakan dan tak seorang pun atau suatu kejadian pun yang membuat dia gentar.
Merdeka pak AHOK.. sebentar lagi kami akan bersua dengan bapak


semoga bapak sehat selalu

Salam hormat,
17 agustus 2018

Penulis adalah seorang yang bangga sebagai AHOKER 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun