Mohon tunggu...
Debrian R. Saragih
Debrian R. Saragih Mohon Tunggu... Konsultan - I write code // IT enthusiast // Web Developer.

Hidup manusia bagaikan bunga bakung yang saat ini ada namun besok tiada. Yang sekarang ada dahulu sudah ada.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Peran Milenial dalam Menjaga Stabilitas Perekonomian Nasional

5 Juli 2020   05:38 Diperbarui: 5 Juli 2020   05:54 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika masyarakat tidak mengeluarkan uang untuk belanja atau dapat dikatakan daya beli yang rendah, maka berbagai sektor-sektor lainnya akan terhambat. Konsumsi itu sendiri akan dipengaruhi oleh pendapatan dan harga yang ada di pasar. Pendapatan masyarakat dipengaruhi oleh rata-rata penghasilan masyarakat, sedangkan harga akan dipengaruhi oleh tingkat inflasi.

Kedua aspek pendapatan dan harga ini akan saling berkesinambungan sehingga kita mengharapkan para pembuat kebijakan dapat mengarahkan kebijakan ekonomi pada konsumsi serta mendesain kebijakan untuk menjaga tingkat inflasi dengan tujuan akhir yaitu peningkatan konsumsi.

Logika ini dijelaskan dalam teori makroekonomi Keynes yang menjelaskan bahwa "konsumsi agregat masyarakat lebih mudah berubah atau dinamis yang disebabkan baik oleh harga maupun pendapatan".

Sifat dinamis inilah yang harus difokuskan dalam kondisi saat ini karena dengan semakin banyak tingkat konsumsi, maka semakin meningkatkan pembelanjaan secara agregat, yang artinya pertumbuhan ekonomi juga akan cepat meningkat.

Apa makna pemaparan informasi ini bagi kita kaum milenial khususnya dalam menjaga stabilitas perekonomian Indonesia? Kita harus bisa melihat potensi-potensi yang bisa kita lakukan, bahkan membalik keadaan yang sulit saat ini, menjadi kesempatan untuk melakukan perubahan. 

Pada awal pembahasan, saya membawa pembaca untuk mengetahui kondisi riil perekonomian yang terjadi di Indonesia, agar memiliki pandangan yang sama atas kondisi tersebut. Mengutip falsafah kuno Sun Tzu - The Art Of War, "Jika Anda mengenal diri dan musuh Anda, maka Anda tidak akan kalah dalam seratus pertempuran". 

Lalu, mengapa peran milenial dipandang penting dalam menjaga perekonomian nasional? Saya sendiri melihat ada kelebihan-kelebihan yang menjadi kebanggaan milenial untuk mendukung kondisi kita saat ini.

Mengutip pernyataan Wakil Ketua Komisi X DPR yang membidangi pendidikan, olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif, Hetifah Sjaifudian, bahwa pandemi covid-19 saat ini mengajarkan kita banyak hal yang menggambarkan peran kaum milenial, antara lain:

  1. Milenial dikenal sangat paham teknologi  informasi. Hal ini dimanfaatkan untuk memberikan informasi dan edukasi dengan cepat kepada orang-orang disekitar dengan penggunaan teknologi secara masif.
  2. Milenial dikenal sangat kritis terhadap informasi dan juga kondisi yang ada disekitar, sehingga sering menjadi motor perubahan dalam setiap aspek kehidupan di masyarakat.
  3. Milenial memiliki solidaritas yang tinggi. Ditengah kondisi pandemi banyak gerakan-gerakan sosial seperti bantuan dan donasi, membantu mengembangkan ekonomi kreatif baik dibidang kuliner, digital dan pemasaran digital, serta terlibat dalam kegiatan relawan.

Sebagai bentuk usaha untuk mendukung peningkatan konsumsi, maka kita bisa mulai aktif memberikan pemahaman bagi masyarakat tentang pentingnya produk keuangan yang bermanfaat bukan hanya untuk pribadi kita, namun juga lingkup yang lebih besar bagi Indonesia. Apa sajakah produk keuangan yang dimaksud?

  1. Memiliki tabungan di bank. Hari gini gak punya tabungan di bank? Tabungan menjadi hal wajib jika kamu hidup di zaman modern saat ini. Manfaat menabung di bank selain aman juga membantu kita untuk disiplin dalam pengelolaan keuangan pribadi, karena setiap transaksi tercatat secara sistematis. Saya sendiri sampai saat ini sudah memiliki 4 tabungan di 4 bank berbeda, dimana setiap akunnya saya manfaatkan untuk berbagai kepentingan yang berbeda. Bank juga menyediakan kemudahan dengan meluncurkan banyak produk berbasis online seperti mobile banking, internet banking serta produk lainnya untuk mempermudah transaksi online. Jika kamu pernah melakukan pembelian barang dan melakukan pembayaran hanya dengan scan QR-Code, maka kamu bisa dibilang milenial sejati, selamat! Mengapa memiliki tabungan di bank mempengaruhi pertumbuhan ekonomi? Uang yang ditabung di bank akan dikelola oleh bank untuk berbagai aktivitas pendanaan dan investasi dalam dunia usaha. Dengan memanfaatkan perputaran uang ini, maka aktivitas ekonomi akan bertumbuh dan aktif. Menabung di bank sebenarnya mekanisme lain dari konsumsi yang kita lakukan. Hal yang membedakan yaitu uang yang kita simpan di bank akan disalurkan dan dibelanjakan oleh para debitur (peminjam dana) yang kemudian digunakan untuk berbagai pengembangan kegiatan usaha.
  2. Menggunakan kartu debit dan uang elektronik. Kartu debit merupakan cikal bakal dari uang elektronik seperti yang kita kenal saat ini. Penggunaan kartu debit dahulu memberikan manfaat yang besar sekali karena kita tidak perlu antri di bank untuk mengambil uang, namun menggunakan mesin ATM yang sudah tersedia banyak di berbagai lokasi. Penggunaan kartu debit ini biasanya masih menjadi andalan orang tua kita karena mereka masih belum siap untuk beralih ke uang elektronik seperti yang biasa milenial gunakan. Mengapa menggunakan kartu debit dan uang elektronik dapat menumbuhkan perekonomian? Dengan menggunakan kartu debit dan uang elektronik, maka proses transaksi di masyarakat akan lebih mudah, sehingga meningkatkan kecepatan perputaran uang untuk diserap kembali di sektor usaha. Contoh sederhananya adalah ketika kita berbelanja di mini market, maka dengan mudah kita dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu debit atau uang elektronik. Uang dengan cepat masuk ke dalam aset mini market tersebut untuk dapat diputar kembali.
  3. Memiliki asuransi. Banyak milenial masih belum sadar akan pentingnya asuransi. Asuransi sangat besar manfaatnya jika kita memahami tujuan penggunaannya. Asuransi ditujukan bukan untuk mendapatkan keuntungan, tapi untuk melindungi nilai atau aset berharga yang kita miliki pada waktu terjadi bencana tak terduga. Secara umum asuransi dapat dibagi menjadi asuransi kesehatan, asuransi rumah, asuransi kendaraan, asuransi kecacatan, dan asuransi jiwa. Mengapa memiliki asuransi dapat menumbuhkan perekonomian? Sama seperti menabung di bank, prinsip manajemen kas yang utama adalah "Cash is the King", uang kas yang dimiliki saat ini lebih berharga ketimbang uang yang baru akan kita miliki (misalnya kita menjual barang dibayar belakangan atau memberi utang). Dalam mekanisme asuransi, kita mendapatkan manfaat ganti rugi ketika ada kejadian tak terduga, sedangkan pihak asuransi akan mendapatkan keuntungan dari premi yang kita bayarkan tiap bulan, yang akan dikelola untuk mendapatkan keuntungan.
  4. Memiliki investasi atau tabungan berjangka. Pemerintah saat ini gencar mengeluarkan Surat Berharga Negara (SBN) yang dapat dimiliki oleh masyarakat luas. Dengan membeli SBN ini maka kita sebenarnya membantu pemerintah dalam hal keuangan sehingga pemerintah dapat menyalurkan uang tersebut bagi dunia usaha atau untuk belanja penting lainnya. Utang pemerintah kepada masyarakat melalui SBN ini lebih aman dengan tingkat pengembalian yang pasti, karena kecil kemungkinan pemerintah mengalami gagal bayar.
  5. Melakukan pinjaman di bank atau crowdfunding. Bagi kamu yang sedang merintis usaha dan memerlukan modal, maka kebutuhan modal tersebut bisa kamu dapatkan dengan mengajukan pinjaman di bank atau crowdfunding. Jika pada opsi nomor 1 sampai 4 tadi kita berperan sebagai pemilik dana berlebih, maka pada poin nomor 5 ini, kita berperan sebagai penerima dana pinjaman. Mungkin bagi beberapa orang melakukan pinjaman adalah hal yang aneh, namun melakukan pinjaman untuk percepatan atau ekspansi usaha yang kita miliki tidak ada salahnya, asalkan kita sudah melakukan perhitungan yang matang sehingga tidak terjadi gagal bayar dan kredit macet.

Sebagai milenial kita memiliki tanggungjawab moral untuk melakukan edukasi yang efektif dan masif bagi masyarakat bahwa produk-produk keuangan tersebut selain membantu kita dalam mempermudah bertransaksi juga dapat membantu pemerintah menjaga stabilitas perekonomian di tengah pandemi COVID-19 saat ini. Tetap jaga konsumsi dan gunakan produk keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun