Mohon tunggu...
Debbi Maria Anna Daeli
Debbi Maria Anna Daeli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Mercubuana - 43217120132

From Zero to Hero

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1 Prof. Dr. Apollo (daito): Alasan Pentingnya Conceptual Framework (Kerangka Kerja Konseptual) Bidang Akuntansi

10 April 2021   00:20 Diperbarui: 10 April 2021   00:45 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerangka Kerja Konseptual


Ada dua kata yang perlu digaris bawahi, yaitu "Conceptual Framework" dan "Akuntansi".


Apa yang dimaksud dengan "Conceptual Framework? "


Apa hubungan "Conceptual Framework" dengan bidang Akuntansi?


Hai semua..
Sebelum lanjut ke pembahasan utama, terlebih dahulu mari kita kupas apa itu "Conceptual Framework"

Conceptual Framework atau Kerangka Kerja Konseptual didefinisikan oleh FASB ( Financial Accounting Standard Board) sebagai :


 "a coherent system of interrelated objectives and fundamentals that is expected to lead to consistent standards and that prescribes the nature, function, and limits of financial accounting and reporting".


"Suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan".


Tujuan yang dimaksud adalah tujuan dari pelaporan keuangan itu sendiri. Apakah tujuannya?


Adapun tujuan dari laporan keuangan menurut IAI ( 2009) menyatakan : " Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggung- jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya".


Sedangkan Fundamental maksudnya adalah kaidah-kaidah pokok yang mendasari akuntansi itu sendiri, mulai dari pemilihan transaksi, keadaan, dan kejadian-kejadian yang harus dipertanggungjawabkan pengakuan dan pengukurannya, hingga mampu mengkomunikasikannya ke pihak-pihak yang berkepentingan dalam hal ini meliputi : manajemen, kreditur, supplier, pemerintah, investor, pelanggan, dan bahkan masyarakat.


Konsep-konsep yang bersifat pokok atau fundamental, artinya bahwa konsep-konsep lainnya mengalir dari konsep-konsep pokok tersebut yang diperlukan sebagai referensi berulang-ulang dalam menetapkan, menafsirkan, dan menetapkan standar akuntansi keuangan dan pelaporan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun