Mohon tunggu...
Debby Anggraini
Debby Anggraini Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Moeldoko : Berantas Teroris Tak Kenal Hari Libur

20 Juni 2018   16:11 Diperbarui: 20 Juni 2018   16:33 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagramakunketansusu

Pemerintah terus berupaya menanggulangi tindak terorisme. terorisme sangat dikutuk di setiap negara. Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menegaskan akan selalu siaga dalam menangkap para teroris.

Hari ini masih dalam cuti bersama karena Lebaran, namun akan tetap melakukan penangkapan terhadap para terduga teroris. Moeldoko menjelaskan penangkapan teroris tidak akan berhenti. Tidak kenal hari raya. Tidak kenal libur, terus dilakukan. tentu saja pemerintah melakukan ini karena sangat peduli kepada rakyat.

Tidak dikontekskan ini Hari Raya tetapi tetap tegas dalam hal terorisme. Upaya penangkapan para terduga teroris itu dilakukan untuk menjaga stabilitas keamanan. Karena keamanan adalah kunci keberlangsungan hidup bernegara. 

Adanya stabilitas keamanan, bukan hanya menjamin keberlangsungan sebuah negara tapi juga pemerintah akan dapat melakukan pembangunan. Pembangunan  akan makin membaik jika stabilitas keamanan sudah di dapat.

Hal yang perlu dipastikan  saat ini adalah negara berada di dalam kondisi aman.Pemerintah harus selalu menjaga keamanan dan pembangunan harus bisa lebih baik.

Tim Densus 88 selalu melakukan pencaharian dan penangkapan terhadap para terduga teroris, terutama pasca insiden pengeboman tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur pada bulan Mei lalu.

Terakhir, upaya penangkapan dilakukan di Blitar, Jawa Timur, pada Rabu (13/6/2018). Sebanyak lima orang ditangkap di tiga kecamatan berbeda di Blitar. Mereka masing-masing berinisial AR, MSZ, NH, HW, dan K. 

Pemerintah sangat serius dalam upaya penangkapan terorisme. Sudah banyak kemajuan dan kerja keras dalam hal ini. Harapan kita tidak ada lagi teroris di Indonesia,  karena teroris tidak punya agama.

Terorisme sangat meresahkan masyarakat untuk itu tetapwaspada dan kenali tetangga kita, jadilah makhluk social yang saling peduli dengan tetangga. Jika kita saling peduli satu sama lain, kita bias mendapatkan bantuan dan bias lebih peka kepada tetangga.

Tetap waspada untuk selalu berbuat kebaikan, belajar agama yang baik, karena setiap agama mengajarkan kebaikan. tidak satupun agama yang memperbolehkan tindakan terorisme. jadi berlebaranlah dengan happy.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun